Manga Miseinen dakedo Kodomo ja Nai Bahasa Indonesia Chapter 2
http://mangadove.blogspot.com/2015/04/manga-miseinen-dakedo-kodomo-ja-nai-chapter-2.html
Manga Miseinen dakedo Kodomo ja Nai Bahasa Indonesia Chapter 2 ini akan menceritakan tentang pernikahan Karin dan Nao, serta rumah baru yang di dapat dari orang tua mereka sebagai hadiah pernikahan untuk mereka.
Sumber gambar: http://jmydm.com
Part 1
"Tsurugi Nao, apa kau bersedia menerima Oriyama Karin sebagai istrimu? Untuk mencintainya, menghormatinya, ketika sakit ataupun sehat, sampai maut memisahkan kalian?" "Ya, saya bersedia," "Oriyama Karin, apa kau bersedia menerima Tsurugi Nao sebagai suamimu? Untuk mencintainya, menghormatinya, ketika sakit ataupun sehat, sampai maut memisahkan kalian?" "Aku tidak besedia!"
"Karin!! Apa yang kamu lakukan?" tanya ayahnya benar-benar terkejut, "Tapi pa..!! Apa artinya semua ini? Katakan pada Karin apa maksudnya? Ini hari pernikahan Karin, kenapa disini hanya ada orang tua kami berdua dan mana undangannya? Seharusnya semua teman sekolah Karin diundang, ini juga harus masuk ke acara Tv, Karin juga harus punya setidaknya 10 gaun pengantin untuk ganti, seharusnya papa buat acara yang mewah dan meriah untuk Karin! Bagaimana bisa papa setega itu pada Karin?! Kalau memang papa ingin Karin menikah seharusnya papa sudah menyiapkan segala sesuatunya!" Karin mengomel sambil terus berjalan menuju pintu keluar gereja.
Dengan cepat Nao langsung menahannya, "Karin, bukankah aku sudah katakan padamu? Dengan adanya pernikahan ini kita bisa hidup bersama, Karin.." "Tsurugi senpai.."
"Kita memang sengaja merahasiakannya karena kita masih sekolah, kalau orang lain tau ini akan menjadi masalah," "Apa maksudnya itu?" tanya Karin tak mengerti, Nao langsung menjelaskan pada Karin, "Kalau para siswa mengetahuimu sudah menikah mereka pasti akan menjahilimu," "Eh..kau menikah muda ya? Berarti kau sudah melakukan 'itu' setiap malamkan?" "Heheh..jadi kalian selalu melakukannya ya?" "Wah.. pasti kau sangat senangkan?" begitulah kira-kira yang digambarkan Nao dalam pikiran Karin, "Tidak! Aku tidak mau! Itu menjijikan sekali!" Karin berteriak histeris membayangkan itu semua. Karin masih terus ngambek, "Kita akan membuat pesta lagi setelah kau tamat sekolah, oke?" bujuk Nao, "Aku tidak mau.." "Karin...tolonglah.." Nao benar-benar kualahan menghadapi calon istrinya itu.
"Aku tidak mau menyembunyikan status pernikahan kita!" ucap Karin, diapun melajutkan dalam hati, "karena aku ingin menunjukan pada semua orang bahwa aku sudah mendapatkan seseorang yang paling pantas untukku, aku ingin semuanya tau aku adalah isteri sahnya Tsurugi senpai."
Kemudian Karin berteriak lagi pada Nao, "Aku tidak peduli kalau mereka semua tau! Pernikahanku ini harus diketahui oleh semua orang!!" Nao langsung membelai kepala calon istrinya itu, "Iya.. aku juga, aku ingin kau segera menjadi istriku, Karin.. Aku juga akan memberitahu semuanya.."
Belum sempat Nao melanjutkan bicaranya, "Jadi?! Kalau senpai juga merasakan seperti itu seharusnya tidak masalah kalau orang lain taukan?" "Tapi.. Aku tetap ingin ini menjadi rahasia kita berdua," "Hah? Memangnya kenapa?" "Karena bukankah ini lebih menarik? Kalau kita memiliki rahasia yang orang lain tidak tau? Aku juga ingin memiliki sesuatu yang orang lain tidak punya dan tidak diketahui oleh siapapun, bahkan orang tua kita pun tidak akan tau, hanya untuk kita berdua saja.." bisik Nao ditelinga Karin hingga membuatnya langsung blushing.
Belum sempat Nao melanjutkan bicaranya, "Jadi?! Kalau senpai juga merasakan seperti itu seharusnya tidak masalah kalau orang lain taukan?" "Tapi.. Aku tetap ingin ini menjadi rahasia kita berdua," "Hah? Memangnya kenapa?" "Karena bukankah ini lebih menarik? Kalau kita memiliki rahasia yang orang lain tidak tau? Aku juga ingin memiliki sesuatu yang orang lain tidak punya dan tidak diketahui oleh siapapun, bahkan orang tua kita pun tidak akan tau, hanya untuk kita berdua saja.." bisik Nao ditelinga Karin hingga membuatnya langsung blushing.