Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia Chapter 32
http://mangadove.blogspot.com/2015/04/manga-ookami-shoujo-bahasa-indonesia-chapter-32.html
Manga Ookami Shoujo to Kuro Ouji Bahasa Indonesia chapter 32 ini menceritakan tentang perjuangan Erika untuk menurunkan berat badannya, dia takut Kyouya akan meninggalkannya dan berpaling mencari gadis lain, bagaimana Kyouya menyikapinya? Apakah Kyouya tetap mencintai Erika? Atau malah sudah terlihat tanda-tanda pada Kyouya yang akan meninggalkan Erika? Untuk cerita selengkapnya silahkan baca manga versi teks Bahasa Indonesia yang sudah saya sediakan dibawah ini.
(Sumber gambar: http://manhua.fzdm.com/)
"Hyaaa...Ini terlihat begitu lezat..!! Coklat ini terbatas hanya dijual bulan februari! San-chan, ayo kita masuk ke dalam!" "Ehh..???" Seperti itulah reaksi Erika melihat brosur menu disebuah cafe saat mereka pulang sekolah. "Erika, bukannya kau tadi sudah makan red bean cake?" tanya San-chan pada Erika meyakinkan," "Ituka red bean cake, ini cokelat, itu beda jenis, bicara tentag cokelat hari valentin sebentar lagi akan tiba, aku harus mempersiapkan sesuatu tahun ini," jelas Erika antusias, "Erika, tidakah akhir-akhir ini kau merasa tubuhmu lebih gemuk?"pertanyaan San-chan membuat Erika terkejut.
"I-i-itu hanya perasaanmu saja," jawab Erika, "Wajahmu juga terlihat bulat," San-chan berkatal lagi, "Ah benarkah? Mungkin ini karena aku kemarin terlalu banyak minum air, sebaiknya kita tak usah masuk ke dalam." Erika tampak khawatir, diapun menyadarinya dan bergumam dalam hati, "Aku tidak melakukan apapun selain hanya tidur dan makan selama liburan tahun baru kemarin, saat merayakan ulang tahun San-chan aku juga terlalu banyak makan dipesta itu, aku juga merasa nafsu makanku akhir-akhir ini begitu meningkat, huh.."
"I-i-itu hanya perasaanmu saja," jawab Erika, "Wajahmu juga terlihat bulat," San-chan berkatal lagi, "Ah benarkah? Mungkin ini karena aku kemarin terlalu banyak minum air, sebaiknya kita tak usah masuk ke dalam." Erika tampak khawatir, diapun menyadarinya dan bergumam dalam hati, "Aku tidak melakukan apapun selain hanya tidur dan makan selama liburan tahun baru kemarin, saat merayakan ulang tahun San-chan aku juga terlalu banyak makan dipesta itu, aku juga merasa nafsu makanku akhir-akhir ini begitu meningkat, huh.."
Keesokan harinya disekolah terlihat Erika, Kyouya, Kamiya dan San-chan berjalan bersama sambil mengobrol, "Erika, kau terlihat gemuk sekali," komentar Kyouya pada Erika tanpa basa basi, "Eh... apa yang kau katakan?" Erika gugup mendengar komentar Kyouya, "Aku hanya mengatakan apa yang aku pikirkan, yah lebih baik jujurlah.." jawab Kyouya tetap tenang, "Ya ampun Sata-kun, kau ini terlalu ceplas ceplos sekali, seharusnya kau menggunakan bahasa yang lebih halus untuk menyampaikan hal-hal sensitif seperti itu," ucap Kamiya pada Kyouya, "Aku hanya mengatakan apa yang aku lihat," Kyouya membela diri. Erika sudah sangat gugup diapun mencoba untuk mencairkan suasana, "Ahaha...kau terlalu berlebihan kyouya-kun, memang benar aku sedikit lebih gemuk, yah bertambah sedikit saja, hanya bertambah setipis irisan apel saja," Kyouya diam mendengar jawaban Erika, kemudian dia langsung menarik tangan Erika dan menaikan lengan bajunya, "Apa seperti ini hanya setipis irisan apel?" tanya Kyouya sambil mecubit daging dilengan Erika.
"Tidakkkkk...!!' Erika langsung menarik dan menutup kembali lengan bajunya, "Terimalah kenyataannya," ucap Kyouya lagi. Erika semakin gugup, imajinasinyapun mulai bermain, dia membayangkan Kyouya yang akan pergi meninggalkannya karena Erika sudah gemuk dan tidak menarik lagi.
"Tidakkkkk...!!' Erika langsung menarik dan menutup kembali lengan bajunya, "Terimalah kenyataannya," ucap Kyouya lagi. Erika semakin gugup, imajinasinyapun mulai bermain, dia membayangkan Kyouya yang akan pergi meninggalkannya karena Erika sudah gemuk dan tidak menarik lagi.
Saat jam belajaran sekolah selesai, Erika berkata pada Kyouya sambil bersimpuh, "Kyouya-kun, maafkan aku karena sudah begitu ceroboh tidak menjaga penampilanku, aku bersumpah mulai sekarang aku akan diet, aku akan menjadi kekasih yang bisa berguna disampingmu." "Begitukah? Kalau memang begitu kau harus berusahakan?" "Iya, aku akan bekerja keras! Itulah sebabnya, Kyouya-kun kau harus terus memperhatikanku dan aku tidak akan lebih gemuk lagi dari ini!!" Kyouya yang mendengar Erika berkata seperti itu hanya diam membatu, Erika berkata lagi pada Kyouya, "Kau juga harus memberi tekanan padaku, kalau aku melakukan ini sendiri aku tidak akan menang untuk melawan berat badanku sendiri, Kyouya-kun apa kau mau membantuku?" "Oh, baiklah, aku akan membantumu," "Terimakasih, kalau aku makan sesuatu yang tidak berguna langsung larangi aku saja, aku juga ingin kau sering-sering menyemangatiku dengan berkata 'lakukan yang terbaik' oke Kyouya-kun?" "Apa sih yang kau mimpikan?" tanya Kyouya pada Erika dengan aura pangeran kegelapan, Kyouya melanjtkan bicaranya lagi, "Kau ingin menurunkan berat badan? Baiklah karena kau sendiri yang memintaku untuk menolongmu itu berarti kau tau apa yang akan terjadikan?" Kyouya langsung membawa Erika ke ruangan kesehatan dan menyuruhnya naik ke alat penimbang, "Tidak mungkin, kenapa aku harus menimbang tubuhku didepanmu?" Erika mencoba untuk menolak, "Ayo cepat naik saja, aku ingin tau," "Tapi.." Erika masih enggan, "Ayolah apa kau akan terbunuh kalau melakukan ini? Naik sekarang juga, walaupun kau merengek dan menangis aku tidak peduli, aku ingin lihat hasil timbangan berat badanmu," perintah Kyouya lagi, Erika menahan tangis diapun berkata, "Baiklah kalau memang harus, tapi kau menjauh dulu nanti aku akan memberi tahumu berapa hasilnya," Akhirnya Kyouya menjauh dan Erika menaiki timbangan, "Apa?!! Berat badanku naik 5 kg?!!" Sementara itu Kyouya diam-diam menghampiri Erika dan langsung melihat, "Naik 5 kg ya?" ucapnya dibelakang Erika, "Tidakkk...! Akukan sudah mengatakan padamu jangan lihat!!" "Kalau memang kau sangat malu begitu jangan jadikan dirimu lebih gemuk lagi dari ini, mengerti?" ucap Kyouya sambil memegang kepala Erika, sedangkan Erika masih terus memberontak.
"Walaupun aku berkata 'akan melakukan yang terbaik' sepertinya aku tidak bisa meraih golku," "Apa maksudmu?" tanya Kyouya, "Aku berpikir akan kembali keeadaan normalku sebelum hari valentin, itu artinya 4-5 kg dalam waktu dua minggu, itu sangat sulit, hei Kyouya-kun untuk menjadi motivasi kenapa kau tidak memberiku hadiah?" "Hah? Kenapa?" "Karena anjing akan belajar lebih giat lagi kalau dikasi hadiah," 'Yeah.. kenapa tidak, kalau memang itu maumu" jawab Kyouya menyetujui. Dengan ditemani Kyouya akhirnya Erikapun berusaha keras menurunkan berat badannya.
Saat makan siang disekolah juga Erika hanya minum air saja, "Erika, kau hanya minum saja?" tanya San-chan, "Ya aku sudah memutuskan untuk menurunkan berat badanku," "Baiklah kalau begitu, tapi kau juga harus menutrisi tubuhmu dengan seimbang," jelas San-chan pada Erika, Kyouya menambahkan lagi, "Yang dimaksud Sanda-san itu sayur juga bagus untuk dimakan saat diet, kau tidak perlu berpuasa tanpa makan sedikitpun, tapi kau sudah menyerahkan semua bekal makan siangmu untukku tanpa mempertimbangkan apapun, baiklah aku akan makan semuanya, Ahhaha" sedangkan Erika menggerutu dalam hati, "Aku juga mau makan yang enak-enak tau?!" Kyouyapun menggoda Erika, "Kau mau? Sini biar aku suapi?" "Baiklah, aku akan makan sedikit ya?" jawab Erika begitu senang, "Walaupun sedikit kau seperti ini sudah terlihat seperti anak babi, benarkan?" ucap Kyouya menghentikan pergerakan tangannya, "Sata-kun, bukankah itu terlalu banyak?" tanya San-chan, "Aku tidak akan menuruti kesenangannya," jawab Kyouya sambil meletakan kembali sendoknya, "Bukankah tak apa memanjakannya sedikit seperti itu? Erika-chan seperti ini terlihat begitu manis," ucap Kamiya, "Tidak! Kau hanya bercandakan?!!" ucap Erika jengkel.
"Aku tidak bercanda loh, aku mengatakan yang sebenarnya, tapi menurutku gadis yang sedikit gemuk itu lebih seksi, banyak cewek yang tidak menyadari ini tapi para cowok sebenarnya lebih suka yang seperti itu," jelas Kamiya, "Eh.. benarkah? Tapi Kyouya-kun lebih suka gadis yang langsing, benarkan?" "Tidak juga," jawab Kyouya pada Erika, Erika terkejut mendengar jawaban Kyouya, "Apa berarti kau suka gadis yang gemuk-gemuk? Oh tuhan.. kau..." "Tidak seperti itu juga, bodoh! Tidak masalah bagiku kalau kau menjadi gemuk atau tetap langsing, berapapun berat badanmu itu tidak masalah tapi yang harus kau ingat kelebihan berat badan itu tidak baik untuk kesehatanmu," jelas Kyouya, Erika bergumam dalam hati, "Itu berarti Kyouya-kun tidak masalah apakah aku semakin gemuk atau tidak, dia mencintaiku apa adanya, aku ingin menurunkan berat badan karena dia sendiri peduli dan mendukungku, tapi aku juga tidak mau menjadi kekasih yang gemuk!!" Berbagai usahapun akhirnya dilakukan Erika, dia mendapat saran dari Marin untuk melakukan aerobics, Marinpun meminjaminya Dvd, Erika juga melakukan sit up dan usaha lainnya.
Saat dikelas Erika terlihat begitu pucat dan lemas karena tidak pernah sarapan lagi, "Erika apa kau baik-baik saja? Kau terlihat begitu lemas," San-chan terlihat begitu mengkhawatirkan sahabatnya itu, "A-akuu baik-baik saja," "Apa kau mau roti ini? Kita akan bagi berdua, kalau kau makan sedikit tentu itu tak masalah untukmu," ucap San-chan menawarkan pada Erika, "Tidak usah, aku akan mengatasi rasa laparku dengan minum air, aku sudah menurunkan berat badanku 3 kg kalau aku melanjutkan tetap seperti ini aku bisa meraih golku," "Tapi kalau kau tetap seperti ini kesehatanmu akan..." belum sempat San-chan melanjutkan kalimatnya Erika langsung berdiri dan berteriak pada San-chan, "Aku akan menang dalam pertempuran ini!! Kalau kau memang memikirkan keselamatanku...maka tolonglah jangan manjakan aku dengan makanan!!!" "Ehh..Ma-maaf..." ucap San-chan gugup, "Heheh aku juga minta maaf karena sudah berteriak padamu.." Tanpa Erika sadari Kyouya terus memperhatikannya.
Saat diperjalanan pulang sekolah Kyouya menegur tindakan Erika pada San-chan tadi, "Kau seharusnya tidak bertindak seperti itu pada teman yang begitu mengkhawatirkanmu," Erika menunduk, "Ya, aku tau itu, aku terpancing karena begitu tertekan," Erika mencoba untuk membela diri, "Itu masalahmu tapi kau tetap tidak boleh melampiaskan kemarahanmu kepada orang lain, benarkan?" "Kau tidak mengerti Kyouya-kun, menurunkan berat badan itu rasanya begitu menderita," "Aku tidak mengerti karena aku juga tidak pernah melakukannya, tapi tidak ada yang menyuruhmu melakukan itukan? Ini keputusanmu sendiri jadi jangan mengeluh."
Erika terus mengurung diri dikamar, "Erika, apa kau tidak mau makan lagi?" tanya ibunya menghampiri Erika, "Ah...Iya.." "Oh begitu, sayang sekali ya, padahal ayahmu mendapat kupon bupet dari hotel jadi kita akan pergi makan malan disana, baiklah kalau begitu kami pergi dulu," Keimanan Erikapun mulai goyah, "Tunggu... Ma..A-aku.." "Hmm? Kenapa Erika? Apa kau mau ikut?" "Iya ma! aku ikut!" Akhirnya Erika menyerah.
Keesokan harinya disekolah Kamiya, Kyouya dan San-chan tampak terkejut melihat Erika yang semakin terlihat gemuk. "Erika-chan?" Kamiya tidak bisa berkata lagi, "Eh? Kenapa kalian bertiga melihatku seperti itu? Baikalah akan aku jelaskan, belakangan ini aku tidur begitu nyenyak jadi kulitku.." Kyouya langsung menariknya dan membawanya keruang kesehatan sekolah dan menyuruh Erika untuk menimbang tubuhnya, "Naik sekarang.." perintah Kyouya untuk segera menaiki timbangan pada Erika, "Aku tidak mau.." "Naik sekarang!" "Aku tidak mau.." Erika masih menolak.
"Kenapa kau tidak mau? Apa kau sudah tau ya?" tebak Kyouya, "Kemarin aku pergi makan dihotel bersama orang tuaku, aku pikir tak masalah bagiku stop diet sesaat karena aku sudah tidak sanggup lagi, ini sangat menyiksa sekali, maaf.." "Kenapa kau minta maaf? Aku sama sekali tidak marah, kalau memang begitu susah kenapa kau tidak menyerah saja?" "Kyouya-kun.." Erika terpana mendengar ucapakan Kyouya, "Tapi aku benci babi, sampai jumpa babi, bersenang senanglah dengan dirimu yang gemuk," ucap Kyouya sambil pergi meninggalkan Erika. "Kyouya-kun tunggu, apa artinya itu? Apa beegitu mudahnya kau langsung menghinaku seperti itu?" tanya Erika, diapun melanjutkan kalimatnya lagi, "padahal kau kemarin mengatakan bagaimanapun penampilanku itu tidak masalahkan?" "Ya, memang itu tidak masalah, tapi kau tidak bisa menjaga janjimu sendiri dan kau menuruti nalurimu tanpa berpikir apapun, bukankah itu seperti babi? Aku tidak suka sisimu yang seperti ini, kau begitu cepat menyerah dan memberi toleransi untuk dirimu sendiri," Erika bergetar mendengar penjelasan Kyouya, "Berikan.. berikan aku kesempatan sekali lagi," ucap Erika, "Aku sudah katakan, aku tidak pernah memaksamu," "Ini bukan tentang diet.. aku meminta supaya kau bisa menilaiku seperti seorang manusia bukan seekor babi, kali ini aku tidak akan menyerah dan tidak akan kalah, aku tidak akan menarik kata-kataku!" Kyouya masih diam, Erika melanjutkan kalimatnya, "kali ini..kalau aku tiak bisa meraih golku, maka aku akan putus dengan Kyouya-kun!!"
Kyouya terkejut mendengar Erika, "Itu keputusan yang besar.." ucapnya pada Erika, "Aku juga berpikir begitu, waktu itu aku tidak serius untuk memulainya, aku hanya memikirkan akan mendapatkan hadiah tapi kali ini aku benar-benar serius, jadi kalau semua berjalan mulus kau masih maukan menggap aku seorang gadis, bukan babi?" Erika bergumam dalam hati, "Aku benar-benar ingin dia selalu mencintaiku," Kyouya tidak menjawab dia hanya tersemyum manis pada kekasihnya itu.
Beberapa hari kemudian.. Semua terkejut melihat penampilan Erika
"Luar biasa Erika-chan, kau sudah kembali normal," komentar Kamiya, "Bukan, tapi kau malah lebih cantik dari biasanya," tambah San-chan, "Aku lebih langsing 2 Kg dari timbangan normalku, ini juga dua hari sebelum batas waktunya, apa sekarang aku sudah kembali menjadi manusia, Kyouya-kun?" tanya Erika, "Aku pikir kau sudah kembali seperti biasa," jawab Kyouya sambil tersenyum.
Saat perjalanan pulang sekolah Erika tak henti-hentinya terus tersenyum, "Baiklah.. Aku pikir kali ini kau telah melakukan yang terbaik, seperti yang kau minta, kau ingin hadiahkan?" ucap Kyouya sambil mendekati dan membelai rambut Erika, "Eh? Kau akan memberiku?" tanya Erika tak percaya, "Yaa.." jawab Kyouya semakin mendekat pada Erika, jantung Erika terus berdetak kencang, dengan posisi Kyouya yang berada didekatnya seperti itu Erikapun akhirnya menutup matanya. Erika berharap dapat ciuman tu teman-teman... haha
Tapi ternyata bukan.. Kyouya membawanya kesebuah restoran mewah dan menyuruh Erika makan sepuasnya, "Ini.. makanlah sepuasmu, masa dietmu sudah berakhir jadi jangan menahannya lagi, selama ini kau begitu tersiksa benarkan? Ini hadiah dariku," "Kyouya-kun, kau benar-benar senang sekali mengerjaiku seperti ini ya?!" "Ya.. tentu saja aku senang," Kyouyapun tertawa memperhatikan Erika yang begitu lahap menyantap makanan.
BERSAMBUNG.