Manga Miseinen dakedo Kodomo ja Nai Bahasa Indonesia Chapter 7
http://mangadove.blogspot.com/2015/05/manga-miseinen-dakedo-kodomo-janai-indonesia-chapter-7.html
Manga Miseinen dakedo Kodomo ja Nai Bahasa Indonesia Chapter 7 ini akan menceritakan tentang Nao dan Karin yang berkunjung ke rumah orang tua Karin, ayah Karin sangat senang melihat sifat anak semata wayangnya itu sudah berubah menjadi lebih baik lagi.
Sumber gambar: http://jmydm.com
Chapter 7 part 1
Keesokan malamnya, "Nao senpai.. apa ini?" "Ini makan malam kita," jawab Nao sambil mengupasi cangkang teluar rebus miliknya.
"Kita tidak akan kenyang kalau hanya makan ini saja senpai, Karin akan minta bantuan papa.." Karin langsung mengambil Hpnya, "Karin.. Jangan! Kalau kau menghubungi papa nanti akan jadi masalah, kita sudah diberi jatah untuk bulan ini jadi kita tidak boleh meminta lagi!" ucap Nao sambil menahan tangan Karin.
Nao berkata lagi pada Karin, "Kita tidak membayar sewa dan kita sudah diberi jatah 200.000 yen untuk bulan ini, jadi kita harus menggunakan sisa uang yang ada sampai akhir bulan, kita sudah menikah tapi kita masih sekolah, jadi ini kesalahan kita karena tidak bisa menggunakan uang dengan bijaksana, mulai dari sekarang kita harus mengatur pengeluaran dan harus lebih perhitungan lagi menggunakan uang, kita harus bisa bertahan dengan uang sisa ini, untuk pengeluaran bulan depan kita harus lebih berhati-hati lagi."
Nao langsung membereskan piringnya, perut Nao masih berbunyi, "Hah? Itu suara perut senpaikan?" ucap Karin dalam hati. Untuk mengisi perutnya Nao pun meminum air banyak-banyak. "Senpai.. Ini salah Karin karena sudah menghabiskan uang itu, jadi Karin harus melakukan sesuatu," "Tidak, ini salahku karena tidak membimbingmu, jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri."
"Aku akan tidur sekarang" ucap Nao sambil jalan ke kamarnya, "Ah, papa?" tanpa sepengetahuan Nao Karin sudah menghubungi Ayahnya, "Karin..!" "Karin akan ke sana besok, oke? baiklah.. Oke..." ucap Karin pada ayahnya kemudian langsung menutup panggilan. "Kita baru saja menikah, jadi wajar kalau kita masih membutuhkan bantuannya, Karin tetap akan meminta bantuan papa," ucapnya pada Nao.
"Karin tidak mau melihat senpai kelaparan seperti itu.. Karin khawatir!" Nao terkejut tapi masih tidak bisa berkata apa-apa.
