Loading...

Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia Chapter 18



Ini adalah salah satu  dari beberapa chapter dalam manga Ookami shoujo yang tidak diceritakan dalam animenya. Pada chapter ini menceritakan tentang Erika yang cemburu berat terhadap sahabatnya sendiri, San-chan, sebab Kyouya tak sengaja menciumnya, sebenarnya apa yang terjadi teman-teman? Untuk cerita selengkapnya, silahkan baca komik versi teks bahasa Indonesia yang sudah saya sediakan dibawah ini.

(Sumber gambar: http://manhua.fzdm.com/)

Tanggal 4 juli adalah hari ulang tahun Kyouya dan apa yg terjadi pada saat itu? Tentunya Kamiya selalu heboh seperti biasanya menyapa dan memberi selamat pada teman terdekatnya itu. Kyouya bertanya, “Dari mana kau tau?” “Ya ampun! ini hari dimana temanku lahir, kau tau? tidak mungkin aku tak tau tentang itukan? ini ambil, hadiahmu.. Tanggal 4 juli itu hari inikan?” jawab Kamiya sambil menyerahkan kado yang berisi kacamata untuk Kyouya. Kamiya mengingat dan menggoda tentang permintaan ulang tahun Erika dan berkata “Aku yakin kau akan mendapatkan hadiah yang luar biasa sebagai gantinya, iyakan? Oh tidak! Ini sangat membangkitkan gairah, benarkan?” ledek Kamiya pada temannya yang memasang tampang tak peduli.

Beberapa saat kemudian San-chan datang kepada mereka berdua dan meminta bantuan Kyouya untuk mengajarinya beberapa materi yang tak dia mengerti untuk menghadapi ujian mereka. Kamiya merasa ganjal melihat Kyouya dan San-chan akan belajar bersama, “Eh? Dengan Sata-kun? Ada apa dengan kombinasi yang aneh ini?” komentarnya. Kyouya bertanya pada San-chan dimana Erika, “Bagaimana dengan si anjing itu? Pergi kemana dia?” San-chan menjawab “Sepertinya dia ada sesuatu yang mendesak jadi dia pulang duluan.” Sotak saja jawaban itu membuat Kamiya terkejut bukan main, “Apa?!! Kau bercandakan?!! Walaupun ini hari ulang tahun cowoknya?!!” San-chan yang ternyata pura-pura tidak tau mengenai hal itu mengucapkan,”Ah! Begitukah? Selamat!” sedangkan Kyouya dengan tampang dinginnya merasa tidak ada yang penting dan spesial yang harus dilakukan temannya untuk hari ulang tahunnya. Kamiya menebak apa mungkin Erika tidak mengetahui tentang hal itu, itu berarti menandakan Kyouya belum sepenuhnya mendapatkan cinta dari Erika. Kyouya dengan tidak peduli tetap saja menganggap “Ini hanya hari dimana usiaku bertambah 1 tahun lebih tua, tidak ada yang spesial dihari ini, benarkan? Jadi  apa masalahnya?” balas Kyouya dengan cuek.

Seperti yang direncanakan ternyata San-chan meminta tolong pada Kyouya dengan tujuan untuk membuat Kyouya terlambat pulang kerumahnya, ini adalah rencana yang dibuat Erika untuk bisa mempersiapkan kejutan dirumah Kyouya saat kekasihnya itu sudah sampai dirumah. Erika meminta tolong pada Takeru temannya Kyouya untuk mendapatkan kunci rumah Kyouya dan diam-diam menyelinap masuk sementara Kyouya masih bersama San-chan diperpustakaan untuk mengajarinya.

Setelah semua sudah disiapkan oleh Erika, kini Erika memberi kabar melalui sms kepada San-chan untuk segera mengakhiri proses belajar mereka dan segera pulang. San-chanpun akhirnya pulang sambil jalan beriringan dengan Kyouya. ”Kau sudah sangat membantu, aku sudah tahu lebih banyak yang diajarkan guru” kata San-chan kepada Kyouya. “Mengajari kau lebih mudah dari pada mengajari si bodoh itu” jawab Kyouya kepada San-chan yang hanya dibalas oleh tawaan San-chan.

Saat mereka berdua sudah berada tepat didepan rumah Kyouya, tibalah saatnya untuk mereka berpisah karena San-chan masih harus berjalan lagi menuju rumahnya. Erika mengintip mereka berdua dari teras apartemen Kyouya karena sudah tidak sabar menunggu kepulangan Kyouya dari sekolah, “Dia datang, dia datang” seru Erika kegirangan didalam hati. Kyouya berkata pada San-chan “rumahku disini.. jadi..” San-chan mengerti dan berkata, “Ya.. sampai jumpa” sambil melirik ke arah Erika yang dari tadi berjongkok diteras apartemen Kyouya. “Kerja bagus, kerja bagus” itulah yang dikatakan Erika pada San-chan menggunakan aba-aba dari tangannya.

Sampai tiba-tiba lewatlah seseorang menggunakan sepeda dengan terburu-buru dan tak sengaja menabrak Kyouya sehingga Kyouyapun terjatuh dan mencium bibir San-chan.


Suasana canggung langsung dirasakan oleh Kyouya dan San-chan saat itu juga. San-chan teringat bahwa ada Erika yang menunggu diteras apartemen Kyouya, San-chanpun langsung berteriak kepada Erika mencoba untuk menjelaskan bahwa yang barusan terjadi adalah kecelakaan. Kyouya yang melihat Erika benar-benar terkejut, ”Kenapa kau dirumahku?” Erika masih tidak bisa bicara dan benar-benar terkejut atas apa yang barusan terjadi dihadapan matanya. 


San-chan masih terus berusaha untuk menjelaskan tapi dihentikan oleh Kyouya, “Tak apa-apa, aku akan berbicara padanya, kalau kalian berdua membicarakan ini, tidak ada keraguan lagi kalian berdua akan berakhir melelahkan dan juga ini akan menyulitkan, benarkan?” Akhirnya San-cha menyerahkannya pada Kyouya walaupun dia masih sangat khawatir memikirkan kondisi Erika saat ini.

Kyouya masuk ke apartemennya dan memanggil Erika. “Selamat ulang tahun!!” kejutan Erikapun akhirnya sukes. 
Erika bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi tapi Kyouya tetap mencoba untuk menjelaskan keadaan tadi pada Erika, Erika langsung memotong, “T-t-tentang yang tadi, kau tau? ini sangat mengejutkan, benar? Seperti sebuah keajaiban! Baiklah, lebih baik kau tidak terbebani! Itu benar-benar kecelakaan, iyakan? Jadi tidak ada artinya sama sekali! Kau mengerti? itu sama saja dengan mendapatkan jilatan dari anjing!” jawab Erika pada Kyouya yang langsung dibenarkan olehnya. Akhirnya merekapun melanjutkan acara untuk perayaan ulang tahun Kyouya dengan memotong kue dan menyanyikan lagu ulang tahun.
 
Setelah acara makan kue selesai Erika mencoba untuk membereskan ruangan tapi yang terjadi malah sebaliknya, tanpa sengaja dia memecahkan piring-piring yang akhirnya membuat Kyouya marah, “Kalau kau mau melakukannya, maka lakukan dengan sempurna!! Kau membuatku marah!!” 

Setelah Erika sampai dirumah dia masih belum bisa menenangkan diri karena kejadian tadi, “Itu benar-benar hanya kecelakaan, bukan salah Kyouya-kun juga San-chan!! Saat ini, aku tetap tidak bisa tenang, setelah malam ini, semua akan dimulai dengan yang baru, jadi..” Erika berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri.

Keesokan harinya disekolah, San-chan menyapa Erika, “Selamat pagi Erika, bagaimana tentang yang kemarin?” Erika hanya bembalas, ”Yaa.. itu baik-baik saja, terimakasih untuk bantuanmu” diapun meninggalkan San-chan berjalan lemas seperti orang yang hampir pingsan menuju keluar kelas. San-chan menyadari sebab Erika hancur seperti sekarang, akhirnya dia mendatangi Kyouya dan bingung memikirkan apa yang harus mereka lakukan. Kyouya juga bingung dan tidak bisa menemukan solusinya. Disamping itu ternyata Erika diam-diam memperhatikan mereka berdua yang sedang mengobrol, dia terkejut dan bingung mengapa San-chan mengobrol dengan Kyouya? Akhirnya imajinasi Erikapun bermain, “Tidak mungkin karena kecelakaan itu cinta jadi tumbuh diantara merekakan? Kalau ini untuk San-chan, walaupun dia membenci kejadian kemarin, dia akan tetap sadarkan? Kyouya-kun sangat tampan! Untuk Kyouya-kun juga..ini mungkin saja dia akan lebih memilih bersama San-chan yang lebih baik dan lebih pintar dibanding aku karena dia merasa aku ini menyedihkan! Ini mungkin saja!”
Akhirnya Erika tidak bisa hanya diam saja, dia mendekati San-chan dengan mengajaknya mengobrol, “Ngomong-ngomong san-chan..apa kau tidak ingin memiliki seorang pacar?” San-chan terkejut, “Eh? mengapa tiba-tiba bertanya seperti itu?” Erika hanya menjawab, “Tidak masalah, hanya bertanya saja.” “Aku tidak berpikir harus memilikinya atau apalah..” “Ehh! tapi itu menyenangkan!” Erika tak henti-hentinya terus membujuk San-chan untuk mau perpacaran dengan siapapun itu, bahkan Erika mengatakan kalau dia mau, dia bisa meminta bantuan Takeru untuk mengenalkan San-chan kepada berberapa temannya. San-chan sudah mengerti maksud Erika berkata begitu, dia menjelaskan pada Erika kalau dia tidak menyukai Kyouya, “Jadi Erika jangan khawatir karena kejadian kemarin itu benar-benar kecelakaan.” Erika terkejut mendapati San-chan mengetahui jalan pikirannya. “Bukankah itu ciuman pertamamu?” tanya Erika, San-chan menjawab, “Ini bukan yang pertama bagiku.. diwaktu SMP ada orang yang dipanggil Nagai, benarkan? Waktu kelas 2 SMP kami pernah berpacaran sebentar. Waktu itulah terjadinya.” Erika benar-benar terkejut mendengar penjelasan dari San-chan mengetahui ini bukan yang pertama untuknya. Tapi Erika masih belum tenang, “T-t-ta… Tapi masih ada kemungkinan kalau kyouya-kun akan jatuh cinta pada san-chan..” San-chan langsung menegaskan, “Itu tidak akan terjadi, tidak akan pernah, Sata-kun tidak berpikiran pendekan? Untuk kami berdua, Sata-kun dan aku, kami sungguh tidak pernah berpikir seperti itu.”
 
Akhirnya Erika bisa lega saat itu juga dia merasa bersalah kepada San-chan dan Kyouya karena berpikiran sangat sempit. Erika mengirim pesan pada Kyouya, “Aku minta maaf tentang yang kemarin, aku benar-benar tidak terbebani lagi dengan itu, ini karena aku pikir bagaimana kalau itu yang pertama untuk San-chan? Ternyata itu bukan yang pertama untuknya, aku sudah berlebihan, aku akan kembali normal lagi” begitulah isi dari sms Erika, Kyouyapun lega membacanya.

Keesokan harinya Erika masih terlihat frustasi dan membuat temannya yang lain cemas. Kyoya tampak sangat jengkel dengan sikap Erika yang seperti itu. Erika terus menyesali dan masih tidak bisa terima dengan apa yang terjadi. 
Hingga puncaknya pada saat pulang sekolah, Kyouya, Erika dan San-chan pulang bersama-sama, Erika dan San-chan tertinggal dibelakang. “Oi jalanlah lebih cepat, kau lambat sekali, aku akan meninggalkanmu dan pulang sendirian, “Tidak apa-apa tinggalkan saja aku.. Aku mau sendirian untuk medinginkan kepalaku.” Mendengar jawaban Erika benar-benar membuat Kyouya emosi, “Berhentilah seperti ini! Mau berapa lama lagi kau terus begini? Menjengkelkan sekali! Tertekan untuk sesuatu yang tidak berguna begitu lama tanpa mengubah apapun!” “Hey, Sata-kun kau kasar sekali” San-chan tampak khawatir pada Erika yang dibentak Kyouya seperti itu. Erika terkejut mendengar bentakan Kyouya seperti itu padanya, diapun membalas dengan keras, “Bukan berarti aku mau membawa-bawa ini untuk waktu yang lama tanpa ada tujuan, kau tau!!! Aku sudah tau kalau aku tak bisa melakukan apapun untuk kejadian itu!!! Walaupun begitu aku terus saja memikirkannya. Aku juga ingin kembali normal seperti aku yang biasanya. Tapi aku tak bisa. Akulah yang paling jengkel untuk diriku sendiri.” Semua terdiam, Kyouyapun menjawab, “Kalau memang seperti itu, pada akhirnya kau hanya bisa untuk menerima ini semua.” Erika tidak terima dengan cara Kyouya sangat mudah dan menganggap enteng untuk masalah ini, diapun sedih mendengar jawaban Kyouya seolah tidak ingin menenangkan perasaannya, akhirnya Erikapun memutuskan untuk menenangkan dirinya sendiri dan meminta Kyouya meninggalkannya. Erika lari sekuat tenanga meninggalkan San-chan dan Kyouya yang tampak bingung karena tingkahnya.
San-chan berkata pada Kyouya, “Dia benar-benar bertingkah mencurigakan, huh.. ini sangat mudah untuk mengetahui pikirannya. Baiklah, dia katakan akan menanganinya dengan caranya sendiri, mungkin lebih baik untuk meninggalkannya.” Kyouya tampak tidak tenang, “Dia benar-benar sudah membuatku dongkol sekarang ini, kalau aku membiarkan dia begitu saja, itu benar-benar terlalu lembut untukku, kau tau?” Akhirnya Kyouya meninggalkan San-chan dan menyusul Erika, San-chan tersenyum, “Bagaimanapun cara dia mengatakannya, dia hanya tidak bisa membiarkan Erika sendiri” ucapnya dalam hati.

“Oi, anjing yang disana, aku belum selesai bicara denganmu” kata Kyoya pada Erika, Erika terkejut mendengar suara Kyouya dan langsung lari sekencang mungkin hingga terpaksa Kyouya mengejar dan menghentikannya lagi. “Kenapa sih kau buat aku mengejarmu seolah-olah kita ini sedang bermain kejar-kejaran?!” tanya Kyouya setelah berhasil menangkap Erika dan menghentikannya, ”Aku tidak tau! ini karena kyouya-kun datangkan? Walaupun aku sudah mengatakan aku baik-baik saja! Pergilah!” “Bukankah karena kau ini bertingkah mencurigakan?” balas Kyouya lagi. 
“Aku minta maaf!! aku akan menangani ini secepat mungkin, jadi tinggalkan aku sendiri” Erika masih saja memberontak. “Jangan menyembunyikannya dariku, katakan padaku sekarang juga” Kyouya mencoba menenangkan Erika dan terus berusaha menarik tangan Erika yang dari tadi untuk menutupi wajahnya. 

“Tidak! serius, putuskan saja aku!” Erika masih belum bisa tenang dan tetap meronta, “Katakan padaku, apa yang kau pikirkan sampai membuatmu menjauh dariku?” Kyouya masih terus berusaha untuk menangkan Erika. Akhirnya Erikapun menjawab, “A-aku pikir..mugkin aku cemburu.. pada san-chan, ini karena sejak saat itu, kau belum menciumku sama sekali. jadi..”
 
Mereka berdua benar-benar terdiam, Erika merasa sangat malu mengatakan itu semua, “Kyouya-kun pasti menganggapku begitu menjijikan saat ini, walaupun aku berpikir aku ini bodoh! Aku menyeret ini terlalu jauh karena alasan yang kekanak-kanakan seperti itu dan membuat sekelilingku canggung, puncaknya aku tak ingin berhadapan dengannya, ini begitu memalukan, menggelikan, menyedihkan dan sungguh memalukan sekali!!” Erika tak henti-hentinya menggerutu didalam hati. Dan akhirnya…… 
Erika terkejut! Ciuman itu pun terjadi, Erika merasa bingung harus bagaimana, Kyouya yang melihat Erika seperti itupun berkata, “Ekspresi seperti apa itu? Bisa kau menggantinya dengan ekspresi yang lain?” 

Erika menjawab, “Bagaimanapun aku tak menyukai ini, ini sungguh menyulitkan, kalau aku menjadi senang hanya karena itu tadi, itu berarti aku akan terjebak kedalam jebakanku sendiri seperti orang bodoh, iyakan? Apa lagi ini seperti sebuah ciuman yang tak kau inginkan tapi tetap harus kau berikan, kau mengerti?” Mendengar jawaban seperti itu Kyouya menarik nafas, “Kau ini menyedihkan sekali, apa kau bodoh? Siapa yang akan senang dengan ciuman seperti itu? Itu membuatku muak.” Kyouya terus saja mamandangi wajah kekasihnya itu.
Akhirnya Kyouya mengulang ciumannya, tentunya ini untuk lebih menenangkan hati Erika.
Keesokan harinya dikelas, Kamiya dan San-chan memperhatikan Erika dan Kyouya yang sudah kembali seperti biasa, Erika sudah mulai ceria lagi hingga membuat San-chan lega, “Mereka seperti pasangan di komik, tak peduli seberapa sering aku menonton mereka, aku tetap saja tidak bosan, aku sepertinya juga ingin punya satu..seseorang yang ku sukai,” ucap San-chan dalam hati dan terus tersenyum melihat sahabatnya itu.
 
Kata San-chan apa tadi? Seperti pasangan komk? Haha

BERSAMBUNG.

Komik Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia 638918256019409455

Post a Comment

emo-but-icon

Home item

Recent

new


Popular Posts