Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia Chapter 33

Manga Ookami Shoujo to Kuro Ouji Bahasa Indonesia chapter 33 ini menceritakan tentang Kyouya yang terpaksa memelihara anjing titipan dari kakaknya, sementara itu kakaknya dan ibunya pergi berlibur keluar negeri, apa yang akan dia lakukan pada anjing itu? Diakhir chapter ini juga diceritakan Erika yang menang undian dan mendapatkan hadiah besar, apakah hadiah itu? Untuk cerita selengkapnya silahkan baca manga versi teks Bahasa Indonesia yang sudah yang sudah saya sediakan dibawah ini.

(Sumber gambar: http://manhua.fzdm.com/)

Erika, Kyouya, Kamiya dan San-chan tampak sedang berjalan pulang sekolah bersama, "Kyouya-kun ini ambil, cokelat hari valentin, aku buat untukmu cokelat pahit," ucap Erika ceria sambil menyerahkan cokelat buatannya pada Kyouya, "Oke, terimakasih," Kyouya langsung menerimanya.

"San-chan kau memberi cokelat untuk siapa?" tanya Erika, "Aku tidak perlu memberi siapapun selain  untuk papa dan adikku," "Eh? Kau tidak memberi cokelat pada Takeru-kun?" tanya Erika tampak heran, "Kenapa kau tiba-tiba saja bawa Takeru-kun?" tanya San-chan tak kalah heran, "Kenapa Ayumi-chan tidak memberi aku cokelat? Aku sudah menunggu dari tadi loh.." ucap Kamiya, "Itu tidak perlu, lagi pula kaukan sudah menerima banyak cokelat dari gadis-gadis menggemarmu, benarkan?" "Tidak sebanyak tahun kemarin, tahun ini aku bisa membawanya semuanya ditasku" jelas Kamiya lagi. Tiba-tiba saja Kyouya menghentikan langkah kakinya dan berkata, "Aku harus mampir ke apotik sebentar," akhirnya mereka berempat memasuki apotik untuk menemani Kyouya, "Hah? Kau mau beli cairan penghilang bau? Kyouya-kun apa kau punya hewan peliharaan?" tanya Erika terkejut melihat apa yang dibeli Kyouya, "Tidak," jawab Kyouya singkat, "Jangan bilang kau beli ini karena kau pikir Erika-chan bau," goda Kamiya, "Hei apa maksudmu?!!" Erika terlihat jengkel, "Aku harus memelihara seekor anjing dirumah selama 10 hari," jelas Kyouya, "Loh kenapa? Anjing dari mana?" tanya Erika bingung, "Anjing kakakku, mama dan kakak akan berlibur keluar negeri jadi aku yang harus menjaganya," Kyouya teringat ancaman kakaknya, "Kau tidak boleh menolak, kalau kau menolak aku akan membuang semua DVD favoritmu!"

"Apa mereka ada memelihara anjing? Aku tidak lihat waktu kita berkunjung waktu itu," tanya Erika lagi, "Mereka baru membelinya waktu kita selesai berkunjung kesana, ini benar-benar menjengkelkan, apa lagi papa itu benci ada hewan peliharaan dirumah bisa gawat kalau saja papa tiba-tiba pulang," "Tapi bukannya Kyouya-kun suka anjing?" "Bukan berarti aku suka memeliharanya, ini benar-benar akan merepotkan sekali, tapi tak masalah kalau hanya untuk beberapa hari saja," "Itu benar Sata-kun tidak perlu lagi memelihara hewan karena dia sudah punya Erika-chan," "Kau dari tadi selalu membuat emosiku naik Kamiya-kun, apa kau mau berantem denganku ya?!" ucap Erika jengkel.

Kyouya menemui kakak dan ibunya dibandara, "Lama tak jumpa Kyouya..." sambut Rieka pada adik semata wayangnya itu, "Kyaa...Kyou-kun! Bagaimana kabarmu? Kau tidak pernah sakitkan? Selalu sehat-sehat sajakan?" "Umm..." Kyouya hanya menjawab pertanyaan ibunya itu dengan bergumam, "kau tidak datang bersama Erika-chan? Padahal mama juga ingin bertemu dengannya," "Tidak, aku datang sendiri," jawab Kyouya.

"Aku ingin kita masih bisa mengobrol lebih lama tapi kami buru-buru, nih ambil.. tolong jaga ya," ucap Rieka pada Kyouya sambil menyerahkan tas besar," "Kau benar-benar membawanya ya?" tanya Kyouya, "Akukan sudah katakan padamu, aku percayakan kau menjaganya, Ok! Namanya Lime," "Baiklah kalau begitu sampai jumpa Kyou-kun nanti mama bawakan oleh-oleh yang banyak untukmu," ucap ibunya, akhirnya merekapun meninggalkan Kyouya.

Kyouya pulang dengan wajah jengkelnya sambil membawa tas besar itu, "Sial..ini berat sekali," gerutunya saat sampai dirumah, isi dalam tas itupun terlihat bergerak-gerak dan begitu lasak, "Berisik sekali! Aku akan mengeluarkanmu sebentar lagi," ucap Kyouya jengkel, "Sial.. Kenapa sih harus aku? Seharusnya mereka menyewa penjaga hewan professional, mereka malah tidak punya rasa tanggung jawab sama sekali dengan pergi berlibur seperti itu, dasar kakak yang bodoh.." Kyouya tak henti-hentinya menggerutu sendiri sambil membuka resleting tas, begitu tas sudah terbuka terlihatlah anjing yang ada didalamnya, Kyouya terkejut dan diam membatu.

Sementara itu Erika terlihat cemas, diapun bergumam dalam hati, "Kira-kira anjing itu seperti apa? Apakah Kyouya-kun benar-benar akan menjaganya dengan baik? Tadi juga Kyouya mengeluh dan merasa jengkel," akhirnya imajinasi Erikapun bermain, dia membayangkan Kyouya dengan aura horornya. "

"Aku benar-benar khawatir, bukan untuk Kyouya-kun tapi untuk anjing itu, apa yang terjadi? Aku takut kalau Kyouya-kun malah akan menyiksanya, sebaiknya aku datang untuk melihat situasinya secara diam-diam," Erikapun langsung menuju apartemen tempat Kyouya tinggal. Saat sudah sampai dihalaman, Erika terkejut melihat apa yang terjadi.

"Bagus.. bagus..kau memang pintar sekali! Hei ini geli sekali tau, berhentilah menjilatiku.. Ah.. hentikan itu.." ucap Kyouya pada anjing itu sambil terus mengelus dan memeluknya, "Kyou...Kyouya-kun...?" Erika masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Akhirnya Erikapun ikut duduk disebelah Kyouya, Kyouya tak henti-hentinya terus bermain dengan anjing itu, "Kaki, Kaki yang satu lagi, menunduk, berguling, kau lihat itu Erika? Apa kau tidak merasa Limeku ini jenius?" ucap Kyouya girang pada Erika, "Benar itu luar biasa.." Erika bertepuk tangan.

"Lime ini lebih pintar dari pada kau," ucap Kyouya lagi pada Erika, "Kau senang sampai terlihat kekanak-kanakan seperti itu, padahal kau awalnya berat menerima inikan?" komentar Erika. "Yah memang..tapi saat aku melihatnya.." Kyouya tak melanjutkan kalimatnya, Kyouya terus memandangi Lime, anjing itu, "Aku cemburu, kau tidak pernah memandangiku seperti itu," ucap Erika, "Omong kosong, itu karena Lime lebih manis dari pada kau," "Ah kau ini berlebihan sekali," 'Tidak, aku mengatakan yang sejujurnya, benarkan Lime?" ucap Kyouya masih terus mengelus dan bermain dengan anjing itu. Erika tersenyum melihat Kyouya dan berkata dalam hati, "Aku tidak perlu khawatir lagi.."

"Kyouya-kun, aku bawa makanan untukmu, apa kau mau makan sekarang?" Kyouya langsung menolak tanpa melihat kearah Erika, "Tidak sekarang, mungkin nanti saja.." "Ah, baiklah.." Kyouya terus memegangi anjing itu, "Oke..oke..tenang..tenang..kenapa? Apa kau mau bermain lagi?" Kyouyapun bangun dan bermain lagi bersama anjing itu. Erika hanya menonton dan mengeluh dalam hati, "Ini sudah 1 jam.. seharusnya Kyouya-kun membagi jatah waktunya bersamakukan?"

Keesokan harinya disekolah Kyouya bercerita pada San-chan dan Kamiya tentang anjing itu, "Itu chihuahua, benarkan? Berapa usianya?" tanya Kamiya, "Baru 9 bulan," jawab Kyouya, "Oh itu pasti masih agak kecil, aku mau melihatnya nanti," ucap Kamiya lagi, "Kau mau lihat? Ini.." Kyouya langsung mengeluarkan Hpnya, "Hah? Kau bahkan menyimpan photonya? Aku pikir kau bukan tipe orang yang seperti itu, kau tidak suka mengambil photokan?" Erika terkejut, "Memangnya tidak boleh? Itukan biasa kalau kita mengambil photo sesuatu yang benar-benar kita sukai," ucap Kyouya sambil menyerahkan Hpnya pada Kamiya, "Wah.. ini memang manis sekali, ayo kita datang ke apartemen Kyouya, Ayumi-chan," ajak Kamiya, "Iya aku setuju, anjingnya benar-benar manis.." komentar San-chan, San-chanpun bertanya pada Erika, "Photo Erika apa ada di Hp Sata-kun?" "Tidak," jawab Erika frustasi.

Saat pulang sekolah, Erika, Kamiya dan San-chan menemani Kyouya berbelanja pakaian anjing, Kyouya terus memilih-milih begitu lama sampai akhirnya Kamiya berkata, "Kenapa kau memutuskan pilihanmu begitu lama?" "Jangan dulu ajak aku mengobrol, aku jadi tidak konsentrasi memilihnya," balas Kyouya, Kamiyapun tidak berani berkata lagi, "baiklah aku sudah memutuskannya," ucap Kyouya, "Ah.. Akhirnya dia sudah selesai juga.." Kamiya berkata dalam hati, "Aku akan membeli semuanya!" "Ehhh.." semua terkejut mendengar Kyouya.

"Apa kau yakin akan memberi semua?" tanya Erika, "Semuanya cocok untuk Lime karena dia sangat manis, selain itu dia juga bisa memakai dengan banyak pilihan," akhirnya Kyouyapun kekasir untuk membayar semua yang sudah dipilihnya, "Boneka ini akan membuat anjingmu senang," tawar penjaga kasir padanya, "Ah kalau begitu aku juga akan membeli itu."

Kyouya jadi benar-benar sibuk mengurus anjing, keesokan harinya begitu pelajaran selesai, "Erika hari ini aku pulang duluan ya, sampai jumpa!" "Eh! Ah.." Erika terkejut, Kyouya langsung keluar kelas dengan terburu-buru. "Ada apa dengan Sata-kun? Kenapa dia jadi terburu-buru begitu?" tanya San-chan pada Erika, "Sepertinya karena ini waktunya dia mengajak Lime jalan-jalan, ditambah lagi dia gelisah karena meninggalkan Lime sendirian dirumah," jelas Erika. "Ini mengejutkan sekali Sata-kun jadi antusias begitu, apa lagi anjing yang disini jadi terabaikan," goda Kamiya pada Erika sambil tertawa, "Diam kau!" ucap Erika jengkel, "Kalau kau melihat Kyouya-kun seperti itu apa kau tidak merasa senang ketika seseorang yang kau cintai  begitu menyayangi hewan? Aku sendiri sangat benci melihat orang yang suka menyiksa hewan," ujar San-chan pada Erika, "Aku setuju, aku juga tidak suka  melihat seseorang yang begitu kasar pada hewan," jawab Erika, "Tapi ini hanya untuk 10 harikan?" ucap Kamiya pada mereka berdua, mendegar itu Erika bergumam dalam hati, "Kalau sudah seperti ini Kyouya-kun pasti merasa berat berpisah dengan Lime nantinya.

Sesampainya dirumah Kyouya langsung disambut oleh Lime, Kyouya tersenyum, "Aku pulang Lime, maaf karena sudah meninggalkanmu sendirian, ayo kita sekarang jalan-jalan," ucap Kyouya sambil mengambil kalung pengikatnya.

Telepon rumahnya berbunyi Kyouyapun langsung mengangkat, "Halo.." "Ah, Kyouya?" "Kakak? Ada Apa?" tanya Kyouya begitu mendengar suara kakaknya, "Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin tau apa yang sedang kau lakukan, bagaimana keadaan Lime? Kau menjaganya dengan baikan?" "Jangan khawatir semuanya baik-baik saja," "Biarkan aku mendengarnya," Kyouya mengarahkan gagang teleponnya pada Lime, "Ah Lime! Apa kau jadi anjing yang baik? Kau akan segera bertemu dengan mami, jadi tunggulah disana bersama kakak Kyouya, oke..? Bye Kyouya, aku mengandalkanmu, aku akan menghubungimu saat kami sudah sampai dijepang," "Ya.." Kyouya langsung meletakan kembali gagang teleponnya, dia terus memperhatikan Lime.

Diapun mengusap kepalanya dan berkata, "Bukankah itu berita bagus? Pemilikmu yang sesungguhnya akan segera kembali, baiklah ayo kita sekarang jalan-jalan."
 
Keesokan harinya disekolah Kyouya menceritakan pada Kamiya, San-chan dan Erika bahwa kakak dan ibunya akan pulang besok, "Boleh aku ikut juga ke bandara? Aku ingin bertemu dengan kakakmu," tanya Erika, "Boleh kalau kau memang mau," "Jadi ini waktunya kau mengucapkan selamat jalan untuk anak anjingmu itukan? Apa kau kesepian?" tanya Kamiya, "Tidak juga, ini yang diharapkan dari awal, aku akan kembali ke kehidupanku yang normal," "Wow reaksimu dingin sekali, baiklah bukan berarti ini terakhir kalinya kau melihatnyakan," ucap Kamiya lagi, "Memang," jawab Kyouya singkat. Erika terus memperhatikan Kyouya, diapun bergumam dalam hati, "Kyouya-kun terlihat tegas, dia sebenarnya memang suka menjadi jati dirinya sendiri tapi tidakah setelah ini dia merasa kesepian?"

Keesokan harinya dibandara, "Lime sayang.. Apa kau merasa kesepian?" tanya Rieka langsung memeluk anjingnya, "tenang kita akan berkumpul lagi dari sekarang," lanjutnya lagi. "Terimakasih Kyouya, kadang-kadang kau memang bisa diandalkan," ucap Rieka pada adiknya itu, "Diam, kau lebih baik lanjut saja berjemur sampai kau menjadi lebih hitam lagi," komentar Kyouya yang melihat kakak dan ibunya hitam karena berjemur, sedangkan Rieka yang mendengar Kyouya bicara begitu langsung mencekik adiknya. "Terimakasih karena sudah mau datang Erika-chan, sebenarnya tante masih ingin mengajak Erika-chan duduk dan minum di cafe tapi akan menyusahkan karena Lime ada disini," 'Tidak masalah tante kita masih bisa berkumpul lain kali dan terimakasih juga untuk oleh-olehnya."

"Ngomong-ngomong apa hubungan Erika-chan dan Kyou-kun baik-baik saja?" tanya ibunya Kyouya sambil lebih mendekati Erika "Uh ya baik-baik saja tante," jawab Erika kesusahan, "Oh sungguh? Tante ingin mendengar cerita kalian, baiklah kau bisa menceritakannya saat Erika-chan dan Kyou-kun berkunjung ke Kobe lagi, Ok?" "Ayo kita pulang Lime, ucapkan selamat tinggal pada Kyouya," perintah Rieka pada anjingnya. Lime terlihat sedih menatap Kyouya, Kyouyapun terlihat berat berpisah dengan Lime, diapun mengelus kepala anjing itu, "Selamat jalan Lime," sementara itu Erika terus memperhatikan Kyouya.

Erika ikut pulang bersama Kyouya, sesampainya dirumah Erika bertanya, "Kyouya-kun cokelat ini mau diapakan? Apa aku letakan dikulkas dulu?" Kyouya masih diam, dia terlihat sedikit melamun, "Kyouya-kun?" "Hmm? Ah.. Terserah mau kau apakan, tidak masalah bagiku," "Baiklah.." Erika terus memperhatikan Kyouya diapun bergumam dalam hati, "Kyouya-kun.. pikirannya terlihat  sedang kacau.."

Kyouya melepas jaketnya dan memperhatikan bulu-bulu yang bertebaran dilantai, "Beginilah kalau kita memelihara anjing, sesering apapun kita bersihkan bulu-bulunya tetap saja berserakan seperti ini," komentar Kyouya sambil mulai untuk membersihkan kamarnya. "Ah... ini basah, ini sudah tidak bisa dipakai lagi," ucap Kyouya melihat bantalnya yang terlihat bercak basah, "padahal bantal ini yang paling aku suka," tambahnya lagi, Erika hanya diam dan terus memperhatikan Kyouya.

"Ada bau busuk disekitar sini," ucap Kyouya, Erika langsung gelisah dan bertanya, "Apa kau maksud aku? Tapi aku tidak melakukan apapun," Erika membela diri, "Bukan kau, anjing itu hanya 10 hari tinggal disini tapi baunya sudah separah ini, itulah sebabnya aku katakan ini akan menjengkelkan, memelihara anjing begitu merepotkan, semua yang ada disini jadi bau," jelas Kyouya sambil terus menyemprot kamarnya dengan cairan penghilang bau.  Erika masih terus memperhatikan Kyouya, dia bergumam dalam hati, "Dia berkata seperti itu tapi hatinya bisa saja berkata lain, dibalik semua kata-kata yang sekarang diucapkannya aku yakin dia saat ini merasa kesepian," Erika langsung mendekat dan memeluk Kyouya erat dari belakang. Kyouya tampak terkejut atas perlakuan kekasihnya yang tiba-tiba seperti itu, "Erika..?" Erika diam dan tetap memeluk Kyouya, "Aku ada disini untukmu.." ucapnya dalam hati.

Kyouya tetap membiarkan kekasihnya seperti itu dan berkata, "Jangan bilang.. kalau kau ingin berpura-pura menjadi Lime? Kau tidak mirip dengannya sama sekali" "Benarkah? Hehe" ucap Erika, Kyouya diam dan langsung mengelus-elus kepala kekasihnya itu.

Kyouyapun tersenyum manis pada Erika.

Keesokan harinya saat diperjalanan pulang sekolah Rieka menghubungi Kyouya, Kyouya mengangkat dan membesarkan suara hpnya, (loudspeker active) "Kyouya, Lime tadi malam menangis terus karena berpisah denganmu," sementara itu Erika, San-chan dan Kamiya yang ikut mendengar tertawa atas laporan kakaknya Kyouya, "Apa maksudnya itu? Apa anjing menangis seperti bayi?" tanya Kamiya, "Mungkin dia merasa kesepian tanpa Kyouya-kun," komentar Erika, "Itu mungkin benar karena tiap malam dia selalu tidur bersamaku," "Kita kapan-kapan harus ke Kobe lagi, dengan begitu kita bisa melihat Lime dan juga mengunjungi keluargamu," ucap Erika antusias, "Yeah.." jawab Kyouya. Erika bergumam dalam hati, "Akhir-akhir ini aku jarang meluangkan waktu bersama Kyouya-kun, aku ingin sekali liburan bersamanya."

"Tunggu! Mereka ada mengadakan undian, aku mau mencobanya, aku dapat tiket undian dari temanku," ucap Kamiya saat mereka melewati sebuah stand,  "Wah bagus, lebih baik kau coba saja,"  San-chan mendukung. Kamiyapun mendatangi stand dan mencoba undian.  "Aku juga dapat beberapa tiket gratis undian dari toko saat aku membeli baju Lime," ucap Kyouya pada Erika, "Sungguh? Kau juga bisa mencobanya," ucap Erika pada Kyouya, "Ya sudah kau saja yang mencoba undiannya," "Boleh?! Yey!" "Ya sudah ambil ini, lagi pula aku ragu kau tidak akan menang" ucap Kyouya sambil menyerahkan tiket undian pada Erika.

Erika langsung mendatangi stand dan menyerahkannya pada penjaga, sementara itu Kamiya kembali, San-chan bertanya, "Apa kau menang?" "Hahha aku hanya dapat tisu," jawab Kamiya sambil menunjukan hadiah yang didapatnya. Sementara itu Erika memulai undian, "Hadiah utama..!! Kau mendapatkan paket liburan musim semi selama 2 hari 1 malam untuk dua orang! Selamat!!" Siapa sangka ternyata Erika menang undian.

"Ehhh!! Apa ini benar?!!" Erika terkejut dan masih tak percaya, "Benarkah?" tanya Kyouya tetap tenang, "Itu luar biasa Erika," ucap San-chan, "Kau memang beruntung Erika-chan!" Kamiya menambahkan. San-chan langsung melihat poster tujuan liburannnya, "Wah.. aku tau tempat ini memang sangat indah," Erika masih heboh sendiri, "Liburan musim semi?!! Impianku jadi kenyataan!!!" Disaat semua terlihat begitu bahagia dan antusias hanya Kyouya yang diam membatu dengan ekspresi yang sulit diartikan.

Menurut teman-teman apa arti dari ekspresi Kyouya seperti itu? Paket liburan untuk dua orang mungkin Kyouya sudah bisa menebak pasti Erika akan mengajaknya, ah... menjengkelkan... haha

BERSAMBUNG.

Ookami Shoujo to Kuro Ouji Bahasa Indonesia chapter 34 >>

<< Ookami Shoujo to Kuro Ouji Bahasa Indonesia chapter 32