Manga Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia Chapter 27

Rena benar-benar membulatkan tekatnya untuk menyatakan cinta pada Kyouya, Manga Ookami Shoujo to Kuro Ouji Bahasa Indonesia chapter 27 ini akan menunjukan apakah Kyouya akan menerima atau malah menolak? Silahkan teman-teman baca manga versi teks Bahasa Indonesia dibawah ini.

(Sumber gambar: http://manhua.fzdm.com/)

Sejak Rena mengaku akan menyatakan cinta pada Kyouya, Erika benar-benar tertekan, dia tak henti-hentinya memikirkan masalah ini, dia memikirkan posisinya yang serba salah antara berperan sebagai kekasih Kyouya dan juga sebagai sepupu Rena. Disekolah Erika mnceritakan masalahnya pada San-chan, "Aku pikir kau tak harus melakukan apapun," mendengar San-chan berkata seperti itu Erika terkejut, "Ha? Jadi aku hanya diam dan menyaksikan saja,  begitu maksudmu?" "Memangnya apa yang bisa kau lakukan? Sata-kun sudah memutuskan jawabannyakan? Kalau kau ikut campur ini malah membuat masalah semakin runyam" jelas San-chan pada sahabatnya itu. "Iya.. aku pikir juga seperti itu," ucap Erika sambil menundukan wajah, "Ya memang, inikan masalah antara Rena dan Sata-kun."

Setelah pulang sekolah Kyouya berkata pada Erika bahwa Rena mengirim pesan padanya mengajak Kyouya untuk bertemu, "Ha? Kenapa? Tapi hari ini bukan jadwal untuk mengajarnyakan?" tanya Erika terkejut dan khawatir, "Katanya ada sesuatu yang penting yang akan dibicarakan padaku," jawab Kyouya, "Sesuatu yang penting.. Apa mungkin itu.." sebelum Erika melanjutkan bicaranya Kyouya memotong, "Ya.. mungkin saja tentang itu" Erika panik luar biasa, "Ap...Apa? Apa yang harus aku lakukan? Hatiku masih belum siap untuk ini semua!" "Memangnya apa yang harus kau persiapakan?" tanya Kyouya yang melihat Erika begitu panik, "Tapi..." Erika tak jadi melanjutkan kalimatnya, dia menunduk dan terdiam, "Tenanglah.. Tenangkan perasaanmu," ucap Kyouya pada kekasihnya itu. 

Sedangkan ditempat lain tampak Rena duduk sendirian disebuah cafe, "Maaf, aku telat" ucap Kyouya pada Rena, "Tak masalah, terimakasih sudah mau datang," "Apa kau haus? Mau memesan minum?" tawar Rena pada Kyouya, "Tidak," jawab Kyouya sambil melihat 4 gelas minuman yang sudah kosong dihadapan Rena.

"Erika-chan tidak ikut bersamamu?" "Tidak, langsung saja bukankah ada sesuatu yang ingin kau katakan padaku?" tanya Kyouya tanpa basa-basi lagi. Wajah Rena mulai merona, dia menunduk, "Ya.. hmm... Ak...Aku menyukaimu, Kyouya-kun!" ucap Rena memaksa mulutnya untuk bisa bicara, sedangkan Kyouya melihatnya tetap tenang seperti biasa, "kau tidak harus menjawab sekarang, untuk saat ini aku hanya ingin menyampaikan perasaanku saja." 

Kyouya terdiam sesaat, kemudian diapun berkata, "Hmm.. hal seperti ini memang sangat sering terjadi," "Ha?" Melihat ekspresi Kyouya dan perkataan Kyouya setenang itu Rena tampak heran, Kyouya melanjutkan bicaranya, "Anak perempuan seperti kau ini memang selalu mencari siswa yang lebih tua, karena anak laki-laki SMP seusiamu itu semua monyet, itulah sebabnya kau berpikir bahwa kau ini merasa beda dari yang lain, benarkan? Karena itulah kau jadi mendambakan kakak seniormu." Mendengar penjelasan Kyouya itu Rena berkata, "Bagaimanapun, aku tetap menyukaimu Kyouya-kun, ini mungkin menyakitkan bagi Erika-chan tapi aku juga tidak bisa menjadi orang yang baik, ini seperti yang kau katakan waktu itu," Kyouya dengan cepat langsung berkata lagi pada Rena, "Aku sudah menyadari tentang perasaanmu itu, maka biarkan aku berkata jujur juga padamu, aku sama sekali tidak tertarik padamu." 

Rena terkejut, "Aku tau ini mustahil tapi aku akan berusaha untuk menjadi gadis yang sempurna disampingmu, jadi gadis seperti yang kau inginkan," "Itu tidak akan pernah terjadi," balas Kyouya, "jadi.. menyerah saja dari sekarang" ucap Kyouya melanjutkan. Rena terdiam mendengar penolakan yang jelas-jelas tidak ada harapan sama sekali, "Kenapa kau berani memutuskan seperti ini?!! Kau tidak akan taukan apa yang terjadi kedepan!!" ucap Rena berteriak pada Kyouya tak terima, Kyouya menjawab "Aku tau. Aku tau kau tidak akan beruntung  bisa mendapatkanku, lebih tepatnya lagi keberuntungan untuk mendapatkan aku itu tidak akan pernah terjadi padamu, aku tidak tertarik denganmu, dan aku berpikir aku tidak akan pernah menginginkanmu, sekuat apapun kau mencoba itu hanya menyusahkan saja, apa kau sudah paham?" "Tidak.. Aku tidak paham. Apa kau pikir menyerah itu hanya sebuah kalimat?! Aku tidak akan menyerah!! Aku sudah melakukannya!!! Kau ini menjengkelkan sekali, jangan meremehkan perasaan seorang gadis!!" bentak Rena pada Kyouya dan langsung pergi.

Keesokan harinya disekolah Kyouya langsung menceritakan apa yang terjadi pada Erika, Kamiya dan San-chan, semua terkejut mendengarnya, "Kau bohongkan?" tanya Erika masih tak percaya, "Aku juga terkejut, dia benar-benar keras kepala," komentar Kyouya pada mereka semua. 

"Ini bukan waktunya untuk terkesan padanya, tapi aku juga keras kepala seperti itu dulu.." ucap Erika untuk dirinya sendiri, Kamiya yang melihat Erika panik langsung tertawa, "Rena-chan akhirnya menyukai Sata-kun, benarkan? Kau ini benar-benar lugu dan tak mau mendengar nasehat temanmu sendiri," "Cukup Kamiya-kun!" Erika benar-benar panik saat ini. Kamiyapun tertawa dan berkata pada Kyouya sambil merangkulnya, "Jadi... apa yang akan kau lakukan? Cowok tampan?" Kyouya menjawab, "Aku saja sudah sangat muak melihat anak itu," "Benarkah? Tapi kalau dia bekerja keras untuk mendekatimu bisa saja dia akan menang pada akhirnya," Erika yang mendengar Kamiya berkata seperti itu melotot dan memasang tampang jengkel, sedangkan Kamiya tak henti-hentinya tertawa menggoda Erika yang sedang kesal. 

Saat pulang sekolah Kamiya berkata, "Sata-kun melihat masalahmu seperti ini sebaiknya mulai sekarang kita pulang sekolah berempat bersama, jadi kau tidak bisa digannggu oleh gadis lain lagi karena kau tidak pulang sendirian, benarkan?" Akhirnya Kamiya, Kyouya, Erika dan San-chan jalan bersama-sama, tak lama kemudian Hp Kyouya berbunyi, "Tidak biasanya kau menerima pesan disaat kami semua sedang bersamamu, dari siapa itu?" San-chan berkata pada Kamiya, "Bukan berarti Sata-kun itu hanya menerima pesan dari kita sajakan?" "Itu mungkin dari Rena-chan"  jawab Erika, Akhirnya Kyouya mengeluarkan Hpnya belum sempat dia membuka kunci layar Kamiya langsung merebutnya, "Sungguh? Apa yang dia kirim?" ucap Kamiya sambil langsung membaca pesan Rena, "Aku sekarang didepan rumahmu, aku ingin berjumpa denganmu" itulah isi pesan dari Rena, "Sini kembalikan Hpku" "Hehe maaf-maaf.." Erika tampak khawatir, "Biar aku selesaikan masalah ini, aku pulang duluan, kalian bertiga kalau mau bermain atau jalan-jalan silahkan saja," ucap Kyouya dan pergi meninggalkan mereka bertiga. Erika melihat kepergian Kyouya dengan wajah yang khawatir, Kamiya menggoda Erika lagi, "Mereka berdua akan bersama dirumah Sata-kun, benarkan? Aku khawatir apa yang akan terjadi pada mereka berdua" Erika semakin jengkel, "Kau ini benar-benar keras kepala sekali ya?" ucap San-chan pada Kamiya yang ikut jengkel, "Ayo kita ikuti saja Sata-kun diam-diam" ajak Kamiya, "Kau tidak bisakah lebih menggunakan akalmu?" ucap San-chan semakin jengkel.

Sesampainya Kyouya didepan rumahnya Rena sudah tampak berdiri menunggu, "Kyouya-kun, selamat datang" sambut Rena, "Darimana kau tau disini rumahku?" "Aku tau kau tinggal diapartemen ini dan mencari namau didaftar nama," "Baiklah, jadi apa keperluanmu?" "Kau tinggal sendirikan? Pasti kau kesusahan, jadi aku bawa makanan dan bahan, aku akan memasak untukmu! Aku juga akan membereskan rumahmu!" Kyouya berkata pada Rena, "Aku mengerti, kau ingin menunjukan padaku kalau kau seseorang yang bisa diandalkan," "Ya, aku sedang berusaha supaya kau bisa memulai menyukaiku," "Tapi aku tidak mau dirawat olehmu," "Apa selama ini Erika-chan yang merawatmu?" "Huh, bagaimana mungkin dia bisa," jawab Kyouya, "Aku bisa merawatmu, kau tau? Bukan hanya membersihkan rumah, kalau aku menjadi kekasihmu aku tidak akan menjadi gadis yang menjengkelkanmu, mungkin saat ini aku terlihat masih anak-anak tapi aku akan berusaha meninggikan tubuhku dengan cepat, aku akan menjadi gadis yang baik dan sempurna" mendengar Rena seperti itu Kyouya berkata, "Justru gadis yang sempurna seperti itu malah membuatku bosan dan muak, mungkin banyak cowok lain diluar sana yang menyukai gadis seperti itu, tapi aku tidak membutuhkan itu sama sekali," Rena tekejut mendengar jawaban Kyouya, "Baiklah kalau memang seperti itu, jadi tipe seperti apa yang kau sukai?" "Kalau aku mengatakannya kau jadi melakukannya seperti yang aku katakan, benarkan? Ah.. seperti itu membosankan sekali, mengerti? Jadi sekarang pergilah, mulai sekarang kau bisa belajar sendiri" ucap Kyouya sambil masuk ke apartemennya, "Tunggu!" Kyouya tak peduli diapun langsung masuk dan menutup pintu. 

Diluar Rena tampak sedih, "Apa yang harus aku lakukan untuk mengalahkan Erika-chan?" gumamnya dalam hati. Akhirnya Rena terus mengetuk pintu apartemen Kyouya, Kyouya masih tak membuka, diapun terus mengetuk sampai membuat Kyouya jengkel dan keluar, "Urus dirimu sendiri!!!" bentak Kyouya pada Rena, tanpa ijin Rena langsung masuk ke dalam dan menutup pintu, "Anak nakal.. Kau benar-benar menjengkelkan," kata Kyouya pada Rena. Rena terus menunduk, "Apa kau sudah pernah melakukannya pada Erika-chan?" "Kyouya tampak bingung dengan pertanyaan Rena, "Apa maksudmu? Apa yang kau pikirkan?" Rena berkata lagi, "Tidak apa-apa kalau kau mau, kau boleh melakukan apapun padaku" wajah Rena merona menahan malu, sedangkan Kyouya terkejut dengan apa yang dikatakan Rena padanya, "Jangan katakan hal yang bodoh seperti itu, sepertinya kau sudah salah paham ya?" Rena menjawab, "Aku hanya mencoba bertingkah baik, kau boleh melakukannya, karena aku juga menyukaimu, aku sudah mencoba untuk merawatmu tapi kau menolak," Mendengar bicara Rena seperti itu emosi Kyouya sudah tidak bisa dibendung lagi, "Dari awal, aku tidak pernah memikirkanmu sedikitpun, apa lagi tertarik padamu, ditambah lagi kau mengikutiku seperti penguntit dan sangat merusak pemandangan, jangan pernah kau tunjukan dirimu dihadapanku lagi, mengerti?!!" 

Rena tak bisa membendung air matanya lagi, diapun menangis dan langsung pergi, sedangkan Kyouya mencoba untuk meredakan emosinya sendiri didalam rumah.

Disebuah ruangan karaoke tampak Erika, San-chan dan Kamiya duduk bersama, Kamiya tak henti-hentinya terus bernyanyi, saat ini sudah pukul 11 malam, "Hei Erika-chan, jangan murung terus dong..Kau tidak perlu mengkhawirkan masalah inikan? Sata-kun itu bukan orang yang berpikiran dangkal dan tidak mudah dibujuk maupun dirayu," "Aku bukan menkhawatirkan itu.." sebelum Erika sempat melanjutkan kalimatnya Hpnya berbunyi dia mendapat kabar bahwa Rena masih belum pulang ke rumah. Erika panik diapun langsung menghubungi Kyouya, "Kyouya-kun, aku dapat kabar Rena-chan belum pulang kerumahnya, dia juga tidak bisa dihubungi, Kamiya dan San-chan ikut mencari juga, Kyouya-kun bisa tolong ikut cari Rena-chan? Baiklah aku hubungi kau lagi nanti," Erika memutuskan panggilan, Kyouya yang mendengar kabar itu hanya menarik napas dalam. 

Erika terus mencari kesegala arah dan akhirnya dia menemuka Rena, "Rena-chan ternyata kau disini! Syukurlah aku bisa menemukanmu! Tante cemas karena kau belum pulang, pulanglah sekarang!" Sedangkan Rena yang melihat Erika datang langsung bertanya, "Kenapa kau yang mencariku? Dimana Kyouya-kun?!" "Aku tadi sudah meneleponnya, tapi.." "Ternyata memang benar.. dia tidak mau melihatku lagi." 

Rena menangis dan berterik kepada Erika, "Baiklah, aku sudah mengerti!! Dia sudah menganggap aku perusak pemandangan!! Aku tidak menyukai laki-laki yang berdarah dingin seperti dia!!" "Rena-chan.." Rena berkata pada Erika lagi, "Jangan kau tunjukan tampang seolah kau mengasihaniku seperti ini, kau sudah tau dari awal pada akhirnya seperti ini jadinya, kau hanya diam dan menonton, kau tau kalau aku tidak ada gunanya menantangmu, benarkan?! Kau tidak mau mengatakan apapun karena kau takut dibenci, iyakan?! Kau sudah mempermainkanku!!! Erika-chan dan Kyouya-kun, aku benci kalian berdua!!!" Erikapun langsung berkata, "Tidak, bukan itu yang aku maksud! Aku sama sekali tidak ada niat membiarkan Kyouya-kun untuk menjadi milikmu! Aku tidak menghentikanmu, karena aku juga pernah merasakan perasaan seperti kau ini!" Rena masih tidak terima, "Ini bukan permainan tau?!!!" Erika tak mau kalah, diapun ikut berteriak, "Aku juga dulu bukan kekasihnya!!! Aku diperlakukan lebih kasar dari pada yang yang kau alami saaat ini!! Itulah sebabnya aku bisa merasakan perasaanmu, aku lebih dulu merasakan seperti ini, aku ingin menghentikanmu, tapi aku tak bisa, tentang perasaanmu pada Kyouya-kun.. aku tetap menghargai perasaanmu, walaupun ini tidak berjalan mulus tapi aku ingin kau bisa merasakan perasaan jatuh cinta yang sebenarnya, jadi kau jangan merasa rendah, tapi bagaimanapun aku tetap tidak akan membiarkannya menjadi milikmu.." tanpa mereka sadari ternyata Kyouya sudah berdiri  dan mendengar apa yang mereka bicarakan. 

Akhirnya Kyouya mendatangi mereka, "Jadi, rupanya kau disini," "Kyouya-kun" sapa Erika pada kekasihnya itu, "Kamiya dan Sanda-san ada disana, jadi pergilah dan beritahu mereka kalau tak perlu mencari lagi," perintah Kyouya pada Erika, "Baiklah, aku juga akan memberi kabar pada tante," Kyouya terus menatap kekasihnya itu, tak lama kemudian Erika pergi dan meninggalkan mereka berdua.

Setelah Erika pergi Kyouya langsung bicara pada Rena, "Terserah kalau kau sedang jengkel atau sebal, tapi jangan menyusahkan orang lain," "Siapa yang menyuruhmu datang? Mama? Erika-chan?" tanya Rena. "Aku datang ke sini karena keinginanku sendiri, Rena, alasan kenapa aku tidak memiliki perasaan padamu bukan karena kau tak menarik, atau apalah.. alasan yang paling penting adalah karena aku tidak mau dipisahkan dengan Erika." 

Rena terpana mendengar apa yang dikatan Kyouya, "Ini pertama kalinya aku mendengar kau berkata seperti itu tentang Erika-chan," Kyouya menjawab, "Ini karena pertama kalinya aku berkata sesuatu yang seperti ini," "Kau sangat menyukai Erika-chan ya? Aku bisa mengerti, karena aku juga menyukainya" jawab Rena tertunduk. Sementara itu dari kejauhan tampak ibu Rena sudah datang menjemput. "Aku mengerti, aku akan menyerah sekarang," ucap Rena, tiba-tiba saja Rena langsung mencium pipi Kyouya, "aku mengatakan itu sekarang, hanya untuk sekarang, jadi ingat itu! diapun lari dan mendatangi ibunya yang suda menjemput, sedangkan Kyouya masih terkejut menerima ciuman dari Rena yang tiba-tiba itu.

Tak lama kemudian Erika mendatangi Kyouya, "Kyouya-kun, apa yang kau katakan padanya?" "Tidak ada, seperti yang diharapakankan dari sepupumu, ini sudah berakhir," jawab Kyouya pada Erika.

BERSAMBUNG.

 Manga Ookami Shoujo to Kuro Ouji Bahasa Indonesia chapter 28 >>

<< Manga Ookami Shoujo to Kuro Ouji Bahasa Indonesia chapter 26