Loading...

Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia Chapter 14



Pada chapter kali ini akan menceritakan tentang usaha Kamiya untuk mendekati Kyouya, Kamiya melakukan itu tentunya memiliki tujuan, teman-teman. Kamiya ingin menyadarkan Kyouya dan membuka pikirannya agar Kyouya berubah menjadi seperti dirinya saat ini. Lantas bagaimana nasib Erika? Apakah Kyouya terpengaruh oleh Kamiya? Bagi teman-teman yang sudah menonton animenya pasti sudah tau cerita ini karena ini termasuk bagian cerita dianime Ookami Shoujo. Sedangkan untuk teman-teman yang masih belum tau ceritanya silahkan baca manga versi teks Indonesia yang sudah saya sediakan dibawah ini.

(Sumber gambar: http://manhua.fzdm.com/)

Dikamar Kamiya tampak sedang bermesraan dengan seorang gadis, “Aku mencintaimu,” “Aku juga mencintaimu” “Sungguh? Maka katakan padaku apa yang kau cintai dari aku?” Kamiya menjawab pertanyaan gadis itu, “Lembutnya bibirmu, rambutmu, tanganmu dan suaramu. Aku mencintai itu semua. Hiromi adalah gadis nomor satu dari semua gadis yang ku kenal,” “Walaupun kau hanya mengatakan itu saja tapi sudah membuatku sangat bahagia. Hei.. katakan lagi yang lain,” “Aku akan mengatakannya sebanyak yang kau suka, selama memang masih ada.” Kamiya teringat lagi dengan Kyouya, teringat dengan masalah  apa yang telah terjadi antara dia dan Kyouya. Kamiya berkata dalam hati, “Sepertinya dia memang serius bersama Erika-chan, aku tak bisa mengerti kenapa dia sangat cepat bisa terperangkap hanya untuk satu orang? Ini akan lebih baik berpesta dengan hadiah yang besar dan akhirnya dia menutup mata untuk si gadis polos itu. Tidakah dia sadar? Dia melakukan hal yang bodoh? Kasihan benar..Cepatlah, buka matamu dan pakailah pikiranmu, kalau tidak…….”

Keesokan harinya orientasi kelaspun dilaksanakan, “Ketua kelompok harus mengabsen sekarang juga! Naiki bus kalau semua sudah hadir,” perintah dari wali masing-masing kelas. San-chan adalah ketua kelompok, diapun mulai mengabsen kelompoknya satu persatu, “Baiklah, untuk memastikan saja, aku akan mengabsen sekali lagi. Sata-kun” “Disini.” “Eri.. Shinohara-san” “Disiniiii…!!!” “Taki-kun” “Hei..” “Koji-san” “Disini..”

Sementara itu Erika tampak tertawa-tawa sendiri, Kyouya bertanya, “Ada apa?” diapun menjawab, “Kyouya-kun, aku pikir kau itu tidak akan tertarik mengikuti orientasi ini, tau. Saperti mengatakan ‘ini mejengkelkan’ atau hal-hal yang seperti itu,” Kyouya menjawab, “Kalau aku tak ikut aku malah akan mengalami sesuatu yang lebih menjengkelkan dari pada ini. Seperti membuat laporan atau surat” Erika langsung berkata lagi, “Aku mengerti! Sungguh mengagumkan! Semuanya akan baik-baik saja, kau hanya harus betah selama dua hari, benarkan?” Erika tampak berpikir, dia senyum-senyum sendiri sambil berkata dalam hati, “Atau juga.. Dia sengaja datang karena dia sekelas denganku, ups bercanda!” sendangkan Kyouya langsung memukul kepalanya, “Aku bukan orang yang bodoh. Jangan buat penafsiran sesukamu saja. Memalukan sekali!” Erika tampak bingung, diapun bertanya pada Kyouya, “Tunggu sebentar! Aku tidak bersuara mengatakan itukan?” “Wajahmu itu sangat kelihatan” jawab Kyouya. Ternyata Kyouya itu udah tau luar dalam Erika ya teman-teman, haha..

San-chan bertanya, “Dimana Kamiya-kun?” salah satu teman sekelasnyapun menjawab, “Dia tadi disini. Oh, Itu disana!” Kamiya tampak sedang berkumpul-kumpul dengan para gadis dari kelompok lain, San-chan langsung memanggilnya, “Kamiya-kun kita akan segera menaiki bus, jadi kembalilah!” Kamiya langsung berkata pada San-chan, “Aduh sayang, maaf ya maaf.. Kamiya disini!” San-chan menegur Kamiya, “Ini aktivitas kelas, jadi jangan bertingkah laku sesukamu, ini akan menyusahkan semuanya” Kamiya langsung menjawab San-chan dengan nada godaan seperti biasanya, “Oleh karena itu kau harus menjaga aku terus supaya aku tak melakukannya lagi Ayumi-chan..” sedangkan San-chan hanya menanggapinya dengan tampang tak peduli, “Oke, oke” diapun langsung meninggalkan Kamiya dan melapor pada wali kelas mereka, “Guru! Semuanya dari kelas 2 sudah hadir!” “Kelas 2, baiklah semuanya bisa duduk bebas dengan kelompok kalian masing-masing.”

Kamiya memperhatikan Kyouya yang sedang mencubit-cubit pipi Erika, pasangan itu tampak sedang bercanda mesra, diapun berinisiatif untuk mendatangi mereka berdua, “Ada apa ini? Kalian berdua seperti sedang bersenang-senang! Biarkan aku bergabung juga!” Erikapun menyapa Kamiya, sedangkan Kyouya menatapnya dengan sinis, melihat Kyouya seperti itu Kamiya berusaha mencairkan suasana, “Oh sayang! Sata-kun menakutkan sekali! Matamu tajam seperti pedang! Apa kau masih marah tentang yang waktu itu? Aku sudah meminta maaf kepadamu dengan tulus.. Jadi janganlah kau begitu membenciku!” 

Erika jadi teringat lagi kejadian itu, “’waktu itu’ ah! Mengenai itu, kalian berdua sedang bertengkarkan? Apa yang telah terjadi?” “Apa kau khawatir? Tapi aku tidak akan mengatakannya padamu! Karena ini rahasia antara Sata-kun dan aku!” kata Kamiya dengan nada manjanya sambil merangkul Kyouya” Erika yang melihat itu hanya diam membatu sambil berkata dalam hati, “Mulai lagi deh dia..” sedangkan Kyouya berkata pada Kamiya, “Oi, jangan mengatakan hal yang menjijikan seperti itu,” “Jadi apa tak masalah mengatakan kepada Erika-chan apa yang kita bicarakan? Baiklah, berteman baiklah! Lagi pula kita teman sekelas, bertingkah mengancam seperti itu pasti tak menyenangkan, iyakan? Bukankah begitu, Erika-chan?” tanya Kamiya berusaha untuk meyakinkan Erika juga.

Merekapun semua menaiki bus, didalam bus Erika tampak jengkel dengan suasana yang terjadi, “Mengapa hal seperti ini bisa terjadi? Lebih penting lagi, kenapa kau mengambil posisiku?” gerutunya dalam hati melihat Kyouya duduk bersebelahan dengan Kamiya. 


Melihat ekspresi Erika yang seperti itu San-chan langsung mengerti, “Apa kau baik-baik saja? Kau sebenarnya ingin duduk bersebelahan  dengan Sata-kun, iyakan?” Erika mencoba berbohong pada San-chan, “Oh itu tak masalah! Aku juga ingin mengobrol dengan San-chan juga kok!” “Oh benarkah? Sebenarnya aku sangat terkejut mereka berdua bisa sangat akrab” komentar San-chan pada Erika. “Eh? Bukan seperti itu..Dia itu mengganggu terus, dia sudah ditolak juga” jelas Erika. San-chan akhirnya mengatakan sesuatu yang mengejutkan, “Aku khawatir kalau dia menggantikan targetnya kepada Sata-kun” Erika yang mendengar langsung takut, “San-chan! Tolong jangan katakan sesuatu yang mengerikan seperti itu!” San-chan melanjutkan perkataannya lagi, “Ini hanya bercanda, tapi.. Selama ini dia hanya ingin mendekati cewek sajakan? Itulah sebabnya sangat mencurigakan kenapa dia tiba-tiba ingin dekat bersama Sata-kun, kau tidak berpikir begitu? Aku khawatir kalau dia memiliki tujuan tertentu, atau apalah..” Erika semakin terkejut mendengar apa yang diduga San-chan, “A….apa? mungkinkah itu?” “Siapa tau? Aku tidak tau apa yang ada dipikiran Kamiya-kun. Aku sendiri tidak tertarik memikirkan orang itu” jawab San-chan pada Erika.
 
Erika tampak terbebani oleh pikirannya sendiri, diapun berkata dalam hati, “Apa yang harus aku lakukan? Sejujurnya, Kamiya-kun memang sungguh merepotkan jadi aku sungguh tidak ingin Kyouya-kun bergabung dengannya. Ini dua hari, ayo kita lewati ini dan bersenang-senang! Aku tidak ingin orang lain mengganggu!”

Sedangkan ditempat Kyouya dan Kamiya, “Maafkan aku Sata-kun, karena aku bukan Erika-chan,” Kyouya menanggapinya dengan acuh “Apa yang membuatmu merasa bersalah? Kau yang paling menginginkan ini semuakan?” “Hahaha iya aku” jawab Kamiya sambil tertawa. Kyouya memasang Earphone ditelinganya, “Tak masalah siapapun itu, aku mau tidur” Kamiya protes, “Bangunlah!! Aku akan sangat bosan!” bujuknya pada Kyouya, “Kenapa juga aku harus meladeni dan menghiburmu? Kau bodoh ya?” balas Kyouya dengan nada dinginnya. “Aku sudah berpikir, Sata-kun kau curang sekali, huh. Disebelah kita itu bus kelompok lain! Para gadis itu sedang melihat ke arahku, huh” kata Kamiya sambil berusaha untuk menyapa gadis-gadis itu, “Sini, sini..” Kamiya berkata lagi pada kyouya “Sata-kun kau juga sapalah mereka! Kau akan mendengar mereka berteriak ‘Aaaaa…Aaa..!!!’ itu menyenangkan sekali!” “Kau saja yang seperti itu. Jangan melibatkanku” kata Kyouya tampak jengkel. 
Kamiya melanjutkan kalimatnya lagi, “Kalau dipikir-pikir kau pasti menyukai ada gadis yang bercekcok untuk memperebutkanmu, iyakan? Biasanya kau selalu tersenyum, benarkan?” Kyouya menjawab, “Menangani dengan cara seperti itu lebih menyenangkan” “Menyenangkan? Hmm.. dengan tersenyum kau akan diterima dimanapun, benarkan? Kenyataannya, mungkinkah bahwa kau ini tidak diperlakukan dengan pantas? Kau tidak menyukai berhubungan dan akrab dengan orang lain, iyakan? Tapi itu sungguh sia-sia, kalau kau tak segera membuka pikiranmu untuk menemukan kesenangan didunia ini… Pikiran sepertimu itu suram sekali, kau tau? Yang sebaliknya juga begitu, kau mengerti?” Kyouya hanya diam tak menanggapi.

Merekapun tiba ditempat tujuan, “Setiap kelompok akan berkerjasama dan berangkat menuju puncak. Untuk panitia pelaksana, datangi pak guru Sawai sekarang untuk mendengar penjelasan dan intruksi apa saja yang akan dipelajari” perintah wali kelas mereka.

Erika mendatangi Kamiya dan bertanya, “Kalian berdua tadi saat di bus kelihatan bersenang-senang, huh.. Apa yang kalian bicarakan?” Kamiya menjawab dengan tertawa, “Aku mengatakan bahwa kepalaku terasa hancur karena sudah dapat tindakan kekerasan dari Erika-chan, huh..” Erikapun membalasnya, “Apanya sih?? Kau yang selalu memulai mendekati kami,” “Maaf, tapi aku benar-benar sangat tertarik” kata Kamiya, Erika tampak bingung diapun bertanya, “Tentang apa? Tidak ada satu orangpun yang akrab dengan Kyouya-kun dan ini sedikit ganjil.. aku ragu kenapa..” mendengar apa yang dikatakan Erika maka Kamiyapun menjelaskan, “Bukan seperti itu, aku hanya memelihara persahabatan antara kami saja,” “P…Persahabatan?” Erika tampak semakin bingung. Kamiya mengerti apa yang dipikiran Erika diapun langsung menjelaskan, “Ah, apakah kau sudah salah paham? Itu benar, kalau aku memang sangat penyukai para gadis, tapi.. Bukan berarti cowok bagiku seperti musuh, aku juga memiliki banya teman cowok, kau tau? Kau lihat, Sata-kun sangat kaku tapi dia bukan orang yang jahatkan? Dia hanya terlalu menutup diri, itu saja. Aku juga tidak mengerti mengapa” Erika dengan antusias langsung membenarkan apa yang dikatakan Kamiya, “Ya..ya.. itu benar! Dia memang memiliki pikiran sedikit aneh untuk menunjukan dirinya sendiri!!” Kamiya yang melihat Erika merespon positifpun semakin mudah untuk mengelabui Erika dari tujuan dia mendekati Kyouya yang sebenarnya, “Dilihat dari pikiran tumpulnya seperti itu. Bagaimanapun juga membuatku ingin membuka pikirannya…” Erika yang bodoh itupun percaya dan dengan menunjukan antusias tingginya berkata lagi, “Aku mengerti..!! Sebenarnya, aku sudah sangat khawatir! Aku khawatir kalau Kyouya-kun akan selalu menjaga jarak terhadap orang lain! Ah, aku paham! Ini saatnya kau mencobanya. Ini aneh bagiku mengatakannya, tapi.. Tolong jaga Kyouya-kun!” Melihat Erika yang sudah mempercayainya satu00% itupun sekarang jalannya untuk menyesatkan Kyouya semakin licin, diapun membalas perkataan Erika, “Serahkan saja kepadaku!”

Setelah itu Erika dan Kamiya berpisah, “Kamiya-kun baik sekali!” ucapnya dalam hati. Erika berjalan bersama San-chan sedangkan Kyouya dibiarkan untuk tetap bersama Kamiya, “Kau benar-benar meninggalkan mereka berdua, huh..” ucap San-chan pada Erika, “Itu akan baik-baik saja, biarkan saja mereka!” jawab Erika dengan wajah gembiranya. Erikapun menjelaskan kepada San-chan maksud dia membiarkan Kyouya bersama Kamiya, San-chan berkomentar, “Persahabatan? huh.. Aku tidak berpikir kalau mereka akan saling mengerti satu sama lain,” sedangkan Erika menjawab dengan lugunya, “Tidak ada orang lain lagi yang mengerti kalau Kyouya-kun seperti itu.” Diapun melanjutkan dalam hati, “Isilah suasana hatimu! Seperti yang aku pikir, tidak akan menyenangkan kalau kau tidak memiliki teman. Ini demi Kyouya-kun, aku akan mendukungnya. Maafkan aku, aku sempat mencurigaimu.”

Erika dan San-chan berjalan lebih cepat, sebelum mereka meninggalkan Kyouya dan Kamiya tampak Erika seperti memberi isyarat tangan pada Kamiya, Kamiya mengerti sedangkan Kyouya yang memperhaatikan itu tampak bertanya-tanya. “Erika-chan itu gadis yang baik, huh. Mudah sekali menanganinya. Baiklah, selagi dia diam manis seperti ini bukankah ada gadis yang bisa dipilih untuk mengisi waktu senggangnya?” Melihat Erika yang sudah pergi jauh Kamiya tampak mulai menyusun rencana yang sesungguhnya. Tak beberapa lama dari itu merekapun didatangi tiga gadis dari kelas berbeda, lebih tepatnya gadis yang menegur mereka dibus tadi pagi, “Hai kalian, selamat sore!” sapa Kamiya pada mereka, “Ahaha! Selamat sore!” “Oh kalian yang tadi pagi ya?” ucap Kamiya lagi, “Kau mengingatnya?” tanya mereka bertiga, “Itu karena sangat susah untuk melupakan gadis-gadis manis seperti kalian, benarkan?” kata Kamiya mulai berkata manis pada mereka bertiga, sedangkan Kyouya masih kelihatan tak peduli.

Kamiya memulai rencananya, dia berkata dalam hati, “Mereka ini cocok untuk bujukanku, penampilan mereka juga menarik. Semua terlihat begitu santai jadi aku beruntung.” “Hei.. haruskah kita saling menukar no Hp? Akhirnya kita saling mengenal, jadi ayolah untuk akrab” kata Kamiya memulai untuk mendekati mereka, “Ya..! ya! Ayo kita lakukan!” “Sata-kun, beri aku nomormu juga!” kata salah satu dari gadis itu sambil menghampiri Kyouya, “Maaf, tapi aku tidak membawa Hp ku hari ini” tolak Kyouya sambil tersenyum pada gadis itu, “Kau pasti bohongkan? Bukankan kau akan kesulitan tanpa Hp mu?” gadis itu tampak tak percaya, “baiklah, tunggu sebentar! Aku akan menulis alamatku untukmu! Kesini! Kirimlah aku pesan nanti kesini” “Miho! Ini buruk! Kita harus kembali ke kelompok kita sekarang!” ucap salah satu diantara mereka. “Sampai jumpa!” akhirnya para gadis itupun pergi.

“Cewek itu, si Miho-chan keliahatan sekali tertarik pada mu Sata-kun! Aku juga ingin pergi bersamanya!” “Ya sudah, pergi saja sana” kata Kyouya sambil menyerahkan kertas berisi alamat gadis yang bernama miho tadi. “Tidak, tidak, dia sudah memberiku nomor Hpnya jadi aku tak membutuhkan ini” “Kalau begitu buang saja, aku tak membutuhkan ini” jawab Kyouya tak peduli sama sekali. “Mengapa kau tak mencoba mengirimnya pesan? Gadis itu mungkin menunggu dengan penuh minat pesan dari Sata-kun” tanya Kamiya, “Aku saja sudah melupakan itu” “Wah.. sifatmu ini kelihatan sekali ya! Apakah kau menganggap hal semacam itu tidak sopan? Bukankah hanya berkirim pesan dan pergi bermain bersama itu hal yang normal-normal saja?” Kyouyapun menjawab, “Terserah saja jika mereka ingin bermain-main. Aku tak tertarik” Kamiya membantah apa yang dikatan Kyouya, “Itu semua bohong. Tidak mungkin ada cowok yang bisa membenci gadis cantik seperti itu, iyakan? Kau berhenti dan bertindak dingin hanya karena kau sudah memiliki seorang kekasih, huh.. Ini lebih baik kalau kau lebih mengikuti nalurimu. Mencoba bertingkah cuek dan menyesalinya kemudian hari akan lebih membuatmu terlihat bodoh.” Kyouya sudah tampak mulai jengkel, “Hei kau bajingan, apa kau ini seorang ketua keagamaan ya? Sejak tadi pagi kau selalu saja dekat-dekat denganku dan selalu saja mengoceh. Kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan, tapi.. Jangan paksa aku untuk terlibat. Kau benar-benar mengganggu saja.”

Malam hariya diasrama puteri, “Erika! Ayo pergi ke kafe! Makan malan akan dimulai!” ajak San-chan, merekapun berdua menuju café. Erika berkata pada San-chan, “Asrama cowok dan asrama cewek sudah dipisah dari awal, aku yakin akan ada cewek yang menyelinap masuk ke asrama cowok!” San-chan langsung mengingatkan sahabatnya itu, “Erika, jangan kau lakukan hal bodoh seperti itu, ya?” “Aku tidak akan! Aku juga tidak berani!” jawab Erika dengan cepat, “Oh kalau memang begitu aku lega” kata San-chan lagi. Tanpa sengaja Erika dan San-chan bertemu dengan Kamiya, “Heii..Apakah para gadis sudah selesai mandi?” tanya Kamiya basa-basi pada mereka berdua, “Dimana Kyouya-kun?” tanya Erika, “Dia meninggalkanku. Sata-kun ternyata lebih keras kepala dari yang ku pikirkan. Pada akhirnya dia tidak akan pernah menyukaiku. Walaupun aku sudah berpikir untuk memperlakukannya dengan baik” Kamiya menjelaskan keadaannya pada Erika. “Jangan menyerah padanya! Dia memang sangat keras kepala jadi dia tidak bisa menunjukan perasaannya secara jujur! Aku merasa kau harus sedikit menekannya lagi, semua akan sempurna!” ucap Erika memberi semangat dan saran pada Kamiya, Erikapun berkata dalam hatinya, “Aku juga.. Bisa sampai seperti ini karena telah melewati hal semacam itu.” Kamiya tersenyum pada Erika, “Erika-chan sangat menyukai Sata-kun ya? Huh..Terimakasih sudah mengajariku caranya! Aku akan melakukan seperti yang Erika-chan katakan dengan tepat!” Erika memberi semangat lagi, “Lakukan yang terbaik!”

Saat sudah jauh dari Erika, Kamiya mulai menyusun rencana barunya, “Lebih dipaksa ya? Hm… Sejujurnya, ini akan menjadi sedikit lebih merepotkan tapi mungkin cara ini bisa berhasil,” diapun mengambil Hpnya dan menghubungi beberapa gadis. “Maaf, Aku tidak ada maksud dendam kepadamu, tapi.. Maafkan aku ini demi kekasihmu Sata-kun, iyakan?”

Setelah sampai diasrama cowok khususnya setelah Kamiya berada dikamar kelompoknya, “Para gadis?” mereka semua terkejut, “Aku pikir mereka akan segera tiba jadi kalian harus berganti pakaian dan menyembunyikan semua yang tidak ingin kalian tunjukan,” “Ehh?! Apa kau serius?” teman-temannya masih tak percaya. “Siapa saja yang datang?” tanya salah satu diantara mereka, “Para gadis dari kelompok 2, walaupun aku baru mengenalnya tadi pagi tapi mereka semua sangat manis.” Mereka semua panik, “Haa? Apa yang harus kita lakukan? Ayo kita baca petunjuk dari komik itu dulu!” “Oi! Semua cemilan yang kalian bawa itu sembunyikan dulu sekarang!” kata Kamiya lagi mengingatkan mereka. Diantara mereka semua yang heboh hanya Kyouyalah yang masih terlihat santai dan tak peduli apa yang terjadi, Kamiya mendatanginya, “Hei kenapa kau bertingkah seolah-olah tidak terjadi apa-apa? Sata-kun juga harus bergabung nanti!” “Aku tidak akan mengikutimu, jadi terserah saja apa yang kalian lakukan,” mendengar itu Kamiya langsung berkata lagi, “Tidak, tidak! Kalau Sata-kun tidak ikut ini akan membosankan!” sedangkan teman-temannya yang lain tidak sependapat, “Tidak apa-apa Kamiya, biarkan saja dia. Walaupun hanya kita saja kami tetap bersemangat kok!” “Kalau Sata-kun disini dia akan tertalu menarik perhatian! Itu tidak adil!” ucap teman-temannya yang lain. Sedangkan Kamiya sudah merasa keadaan ini mendukungnya, dia berkata dengan wajah senang pada Kyouya, “Tidak mungkin! Kau tidak bisa pergi!”

Beberapa saat setelah itu, “Selamat malam.. Ini kamarnya, iyakan?” “Ah.. selamat datang!” Akhirnya ketiga gadis yang baru dikenalnya tadi pagipun sudah tiba dikamar mereka. “Kamiya… kerja bagus!” itulah isyarat dari teman-temannya yang lain setelah melihat gadis-gadis itu berada dikamar mereka. “Guru tidak melihat kaliankan?” tanya Kamiya, “Tidak masalah! Jadi jangan khawatir” jawab salah satu gadis itu. “Maaf kami sudah mengganggu!” ucap salah satunya lagi. 

Gadis yang bernama Miho itupun memperhatikan Kyouya yang tampak diam tak ikut bergabung, diapun bertanya, “Apa Sata-kun akan berkumpul juga disini? Dia tidak terlihat baik-baik saja..” “Begitulah..” salah satu menjawab. Ketiga gadis itupun terlihat berbisik-bisik, “Eeh Miho apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita disini dulu untuk mengobrol sebentar kemudian langsung kembali?” “Uhh.. aku pikir seharusnya begitu, maaf ya..” mendengar mereka berbisik seperti itu para cowokpun tidak mau membiarkan kesempatan emas ini berakhir, “Sata-kun baik-baik saja kok!” “Ya benar Sata-kun akan ikut berkumpul juga!” sedangkan Kyouya yang sedang dipaksa ikut berkumpul tetap menolak, “Tidak, seperti yang aku katakan tadi, aku..” mereka berbisik pada Kyouya, “Ini tidak masalahkan?! Walaupun kau tidak ikut serta setidaknya duduk saja!” teman-temannya itu terus memohon sampai akhirnya Kyouyapun berkata dalam hati, “Mereka memintaku seperti ini sampai hampir menangis..” “Baiklah, sebentar saja ya..” kata Kyouya pada teman-temannya. “Tidak apa-apa, Sata-kun baik deh!” puji salah satu diantara mereka, Kyouyapun, “Hah..?” “Eh! Iya kau memang seperti itu! Aku mengatakan yang sebenarnya.”

Kamiya mulai berinisiatif lagi untuk memulai rencana selanjutnya, “Karena semua sudah disini, baiklah.. Haruskah kita bermain?” “Ya itu bagus! Ayo kita mulai!” “Apa yang kita mainkan?” “Bagaimana kalau bermain kartu?” mereka semua terlihat antusias sekali. “Berhenti!!” Kamiya terlihat tidak setuju, “Eh? Tidak? Main kartukan menyenangkan! Ini tidak waktunya untuk memilih! Apa yang harus kita lakukan! Kita bukan anak-anak lagi!” “Jadi kita harus main apa?” yang lainpun ikut bertanya-tanya. “Tentang itu, kita kan bermain raja, karena para cewek dan cowok berkumpul malam ini bukankah permainan itu akan lebih menyenangkan? Yang menjadi raja boleh meminta apapun” jelas Kamiya pada mereka semua. “Eehh.. apa yang harus kami lakukan?” “Tidak masalah, sepertinya ini menyenangkan!” “Baiklah, sekarang buat gilirannya!” “Jangan meminta hal yang aneh-aneh ya?” Sedangkan Kyouya yang sudah tau tentang aturan permainan ini dia tampak tidak tertarik sama sekali, ya tentu saja dia sudah bisa membayangkan perintah-perintah yang akan diajukan oleh yang menjadi raja, “Baiklah, ini waktunya aku tidur, kalian semua lanjutkan saja permainannya..” teman-temannya yang lainpun menahannya, “Ini wajib untuk diikuti semua yang ada disini!”

Permainan sudah dimulai, sang raja meminta, “Nomor 3 dan nomor 6. Kalian harus saling melihat dengan mesra dan katakan ‘aku mencintaimu’”. Kamiya mendekat pada Kyouya diapun berkata didekaat Kyouya, “Aku sangat mencintaimu!” Kyouya hanya dia sedangkan Teman-temn yang lain tertawa, “Itu menjijikan sekali Kamiya! Hahhaha”  “Haah.. seharusnya aku tidak mengatakan hal seperti itu kepada selain perempuan.” gadis yang bernama Miho itupun mendekat pada Kyouya, “ Sata-kun bersenang-senanglah! Ini menyenangkan bukan?” “Selanjutnya, selanjutnya!” Sedangkan Kyouya benar-benar merasa tidak nyaman, dia menggerutu dalam hati, “Sial, cepat selesaikan ini.” “Nomor 2 dan nomor 5.. Kalian berdua harus berpelukan! Berpelukan dengan sangat erat! Haha” “Aahh! Itu aku!” “Baiklah. Sepertinya semua orang akan dapat giliran, benarkan?” 

Kamiya melihat situasinya, diapun berkata dalam hati, “Ini terlihat sepertinya mereka tidak lagi malu-malu.” Gadis yang bernama Miho itu bertanya pada Kyouya, “Apa kau masih ingat untuk mengirimiku pesan?” “Ah, yaa..” jawab Kyouya singkat, “Ahh! Kau pasti lupakan? Aku sangat sensitif untuk menandai nada pesan di hp ku.” Kamiya memperhatikan mereka berdua, diapun memulai rencananya kali ini, reacana yang benar-benar ditunggunya. 

“Jadi sekarang haruskah kita..” dia bergumam dalam hati, diapun maju dan berkata pada teman-temannya, “Aku rajanya! Bagaimanapun ini tak terduga ya? Bagaimana kalau kita memiliki permintaan yang menarik dari raja?” semua yang mendengar tampak ketakutan, “Mengerikan!” “Tidak!” “Jadi sekarang.. Nomor 1.. Dan nomor 4.. Kalian harus.. Berciuman” “Jadi siapa yang nomor 1?” “Hei Miho angkat tanganmu!” “Tuhan.. aku tidak mau ini.” “Inikan tak masalah, ini bukan pertama kalinya untukmu!” “Dan yang satu lagi orangnya adalah..” “Bukan aku.” “Bukan.” “Bukan juga.” “Siapa dia?” semua bertanya-tanya,  “Ini, nomor 4 orangnya! Dia adalah Sata-kun! Kau ini diam saja, membosankan sekali!” ucapa Kamiya sambil mengangkat tangan Kyouya. Sedangkan Kyouya memandangnya sinis, “Kau yang mengatur semua inikan?” “Mengatur apa? Bagaimanapun jangan kau katakan seolah kau tau mau mendapat giliran, oke? Lagipula ini hanya permainan, iyakan? Kau terlihat bodoh kalau kau menganggap ini serius. Lagipula di bukan masalah besar, jadi lakukan saja” jelas Kamiya pada Kyouya yang merasa sudah dimenangkan oleh keadaan.

“Ayo, ayo!” “Aku iri sekali, sial!” semua teman-temannya menyemangati. Sedangkan gadis yang bernama Miho itu mulai mendekat pada Kyouya, diapun berkata, “Sepertinya tidak ada pilihan, huh.. Jadi kita akan melakukannya” diapun berbisik pada Kyouya, “Sejujurnya, aku merasa beruntung sekali saat ini.” 

Sedangkan Kamiya yang memperhatikan Kyouya berkata dalam hati, “Sekarang ini, apa kau merasa benar-benar cowok yang setia? Jangan begitu menyedihkan. Semua cowok pasti akan mau melakukannya. Yah.. walaupun ini hanya permainan, tidak peduli seberapa kuat dia bisa menahannya, hasrat itu pasti akan keluar. Jadi, lakukan itu Sata-kun. Cepatlah dan buka matamu, jalankan hidup yang menyenangkan seperti aku.” Gadis itu tersenyum dan terus mendekatkan wajahnya, semakin dekat, terus semakin dekat hingga akhirnya Kyouyapun menahan pergerakan gadis itu dan berkata, “Maaf, aku keluar” ucapnya sambil tetap tersenyum. 

Tentu saja semua terkejut terlebih lagi Kamiya, “Tunggu dulu! Kau tidak boleh seperti itu! Kau kan sudah bergabung jadi kau harus melakukannya!” Kamiya masih tetap menahan Kyouya supaya tidak keluar dari permainan itu, “Itu benar” dukung teman-temannya yang lain. “Maaf, tapi itu tidak mungkin. Seperti yang aku pikirkan aku tidak cocok berada di sini jadi aku keluar saja” ucap Kyouya tak peduli dan tetap melangkahkan kakinya keluar kamar. Sedangkan Kamiya tampak jengkel, diapun berkata pada teman-temannya itu, “Baiklah, sepertinya ini perintah yang mustahil, iyakan? Apa boleh buat” “Itu benar! Mari kita bermain saja sendiri!” “Benar” ucap teman-temannya yang lain. “Jangan terlalu memikirkannya, Miho” hibur salah satu gadis yang ada disitu karena melihat gadis yang bernama Miho itu tampak tampak sedih dan kecewa.

Kamiya yang sudah kehilangan tujuan itupun akhirnya mengundurkan diri dari permainan, ya tentu saja tidak ada alasan lagi baginya ikut serta dalam permainan, semua yang telah dia rencanakan berakhir dengan gagal total, “Maaf..Tapi aku akan keluar sebentar, aku tinggalkan ini untuk kalian.” Diapun turun menuju tempat Kyouya berada.
“Kau bodoh sekali! Jika memang butuh ketenangan seperti ini, kau hanya harus melakukannya tanpa terlalu memikirkannya” ucap Kamiya setelah mendatangi Kyouya, “Mencoba untuk menggerakan naluriku dan membuatku menahannya? Huh.. Aku punya keinginan sendiri dan aku tidak akan melawannya, jika aku memang mau tanpa ragu aku akan melakukannya” balas Kyouya pada Kamiya. “Walaupun kau mengatakan hal yang keren seperti itu dan terlihat seolah kau meremehkannya.. Kau tak lain hanyalah seorang pecundang, iyakan? Aku benar-benar kecewa padamu, Sata-kun”.

Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia 3062985870874431481

Post a Comment

emo-but-icon

Home item

Recent

new


Popular Posts