Loading...

Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia Chapter 16


Pada chapter 16 ini menceritakan tentang hari ulang tahun Erika teman-teman. Cerita ini juga terdapat dalam anime Ookami shoujo walaupun banyak dialog dan adegan yang dipersingkat, bagi teman-teman yang ingin mengetahui cerita lebih lengkapnya silahkan baca manga versi teks bahasa Indonesia yang sudah saya sediakan dibawah ini.


(Sumber gambar: http://manhua.fzdm.com/)

Dikelas para gadis tampak heboh melihat kedekatan Kamiya dan Kyouya, “Hei.. hei lihat disana! Mereka bersama lagi!” “Benar” “Aku penasaran mengapa mereka bisa menjadi akrab sekali..” “Ini seperti dimana ada Sata-kun disitu ada Kamiya juga, benarkan?” “Aku selalu melihat mereka bermanja satu sama lain!” “Itu luar biasa! Lakukan terus!” “Ini seperti mereka berdua berpacaran sambil menggunakan Shinohara-san sebagai penyamaran status hubungan mereka!” “Itu luar biasa!” Tanpa mereka sadari Erika dan San-chan sudah berada dibelakang mereka. “Shinohara-san!” “Eh, apakah kau mendengar kami?” 
Erika tampak emosi diapun berkata pada mereka semua, “Jangan membuat lelucon pada pacar orang lain!” Erika langsung mendatangi Kamiya yang duduk dekat Kyouya, “Hei… Kamiya-kun!” “Erika-chan ada apa? Memasang wajah menyeramkan seperti itu” tanya Kamiya masih dengan nada tenangnya. “Bukankah kau terlalu dekat bersamanya? Kau itu bukan ikan remora!” Kamiya tertawa mendengar Erika, “Hahaha! ‘ikan remora’ kau bilang? Kau membuat perumpamaan yang luar biasa, uh!” Erika masih marah dan berkata lagi pada Kamiya, “Apa kau sudah tau? Pergi dan selesaikan semua gosip-gosip itu” Kamiya tetap duduk dan menjawab Erika, “Hahaha! Kami sangat terkenal ya, huh.. Bukankah tidak masalah selama mereka tidak menganggu dan ikut campur? Apa lagi ini bukan tindakan kejahatan yang merugikan. Kau juga setujukan Sata-kun?” Kyoya menjawab, “Tidak, apa kau merasa benar?” Erika membalas perkataan Kamiya, “Aku yang dirugikan disni! Aku juga ingin dekat dengan Kyouya-kun!” Kamiya membela dirinya, “Eh, tapi ini yang kau harapkan, iyakan?” Erika masih tak mau kalah, “Walaupun kau berkata seperti itu..Tapi kau tetap saja bermain secara tidak adil ! ini tidak adil kalau orang lain menjadikan kalian sebuah berita. Dimana aku harus berdiri?” Kamiya menjawab lagi, “Tidak ada pilihan lainkan? Ini semua karena kami memang popular.” Kyouya yang mendengar mereka berdua hanya diam sampai akhirnya berkata, “Berisik sekali! Kalau kalian tetap berteriak seperti itu aku akan mengikat kalian berdua di kursi” Kyouya sudah memasang wajah horornya.
Saat olahraga Erika dan San-chan tampak mengobrol, “Ini buruk untuk Sata-kun, huh. Dia memiliki anjing yang tidak bisa dilatih tak peduli apapun yang dia lakukan,” Erika tak terima dikatai San-chan begitu, “Hei.. kau tak boleh berkata begitu! Aku tidak lagi jadi anjingnya! Aku sudah dipromosikan olehnya bahwa aku ini memang kekasihnya!” San-chan bertanya, “Apa kau yakin pada dirimu sendiri?” “Aku yakin! Sangat yakin!” San-chan berkata lagi, “Kalau melihat secara garis besarnya, ini luar biasa untukmu, yakan Erika? Kau tidak perlu khawatir lagi tentang Sata-kun,” “Baiklah.. terserah! Sebenarnya aku sudah tidak sabar menunggu bulan ini,” San-chan pertanya, “Memangnya ada apa bulan ini?” Erika menjawab dengan wajah berbinar-binar, “Hari ulang tahunku..” “Ah aku mengerti. Ini sudah bulan juni, huh..” “Apa mungkin San-chan lupa?” “Aku mengingatnya, di tanggal 23, benarkan?” Erika berkata pada San-chan, “Walaupun kami sudah cukup untuk menggunakan waktu sebagai pacar bohongan tahun lalu. Aku benar-benar sangat menantikan menjadi pasangan yang romantis untuk kali ini!” San-chan bertanya pada Erika, “Apa Sata-kun tau hari ulang Erika?” Wajah gembira Erikapun hilang seketika mendengar pertanyaan San-chan.

Saat pulang sekolah Erika bertanya pada Kyouya tentang tanggal 23, “Tanggal 23? Tidak ada yang spesial dihari itu, benarkan?” Erika mengeluh dan berkata dalam hati, “Ternyata memang benar, huh..” dia berkata pada Kyouya, “Tidak sebenarnya, itu… Hari ulang tahunku” jawah Erika dengan wajah murung “Oh begitu? Baguslah.. Jangan sedih begitu, bodoh! Kau tidak pernah mengatakan itu sebelumnya jadi mana mungkin aku taukan?” Erika berkata pada Kyouya, “Baiklah, walaupun aku tidak memberitahumu tapi lebih bagus kalau kau diam-diam mencari tahukan? Tapi tak masalah walaupun kau tak melakukannya. Dalam kasus ini, kau akan mengatakan ‘aku tidak tertarik’, iyakan?” tebak Erika pada Kyouya, “Aku tidak memiliki kepala yang sederhana seperti milikmu. Aku tidak pernah mengingat tentang perayaan hari ulang tahun siapapun” Erika terkejut, “Eehh..! sungguh tak berperasaan! Ulang tahun Takeru-kun juga?” Kyouya menjawab, “Aku hanya mengingat suaranya yang selalu berteriak ‘yeey’” Erika tampak berpikir, “’yeey’? Oh iya aku tau itu.” Erika bertanya lagi pada Kyouya sambil terus memasang wajah memohon, “Baiklah, jadi bagaimana tentang aku? Kau tidak mau merayakannya bersamaku?” Kyouya langsung menjawab, “Aku tidak mau” Erika terkejut, tapi Kyouya melanjutkan bicaranya lagi, “kalau aku mengatakan seperti itu kau akan mempermasalahkannya dan ngambek lagi, benarkan? Jika itu terjadi akan lebih merepotkan” Erika langsung semangat, “Jadi kau akan bebas pada tanggal 23kan?! Kita akan seharian bersama pada hari itukan?! Kita juga akan makan kue ya? Benarkan?!” Kyouya yang mendengar Erika berteriak langsung menenangkan Erika, “Apapun boleh jadi berhentilah bicara, suaramu keras sekali,” “Baiklah! Aku akan menuggu untuk hari itu!” Kyouya berkata lagi, “Jadi, Apa yang kau inginkan?” Erika terkejut, Kyouya melanjutkan bicaranya, “Aku bertanya, pasti ada sesuatu yang kau ingin miliki, iyakan?” “Sungguh? Apa itu tak apa-apa? Ini pengorbanan besar dan pelayanan yang kau berikan?!” tanya Erika antusias, “Aku akan mengatakan dulu, jangan katakan ‘apapun boleh’, merepotkan sekali karena harus memikirkannya” “Itu berarti aku boleh meminta apapun?” tanya Erika lagi, “Yaa” jawab Kyouya singkat. Erika tampak berpikir, “Jadi… Baiklah…jadi…CINTA..” jawab Erika dengan wajah berbinar-binar. 
Kyouya yang mendengar tampak terkejut dan bingung, “ha??” “Kau mengerti, aku ingin cinta Kyouya-kun atau hal yang semacam itu!” “Apa kau bodoh? Aku harus beli dimana sesuatu yang seperti itu? Pilih yang lain, selain yang itu” Erika berkata lagi, “Bukankah kau sudah katakan aku boleh meminta apapun?” Kyouya masih tak terima, “Pilih sesuatu yang lain yang bisa aku beli dengan uang biasa. Pasti ada sesuatu yang kau inginkan, benarkan?” Erika tak menjawab diapun berusaha mengelak dan berkata pada Kyouya, “Ini waktunya untuk kita berpisah.  Sampai jumpa Kyouya-kun!” Erika langsung berlari menuju persimpangan arah rumahnya pulang, sementara Kyouya mencoba untuk memanggilnya, “Hei.. tunggu dulu sebentar!” 


Erika berkata lagi sambil berlari, “Rincian dimana kita bertemu dan apa yang akan kita lakukan, kita putuskan dilain waktu, oke?” dia pergi meninggalkan Kyouya yang sedang bingung sendiri.

Diapartemen Kyouya tampak Takeru dan Kamiya sedang berkunjung, Kyouya menceritakan pada kedua temannya itu apa permintaan Erika, Takeru yang mendengar langsung tertawa terbahak-bahak, “Bukankah itu luar biasa, kau bisa memberinya sebanyak apapun yang dia mau! Hahaha Erika-chan meminta sesuatu yang sangat manis, huh?” Sedangkan Kyouya yang melihat kedua sahabatnya itu tertawa tampak jengkel dan menggerutu, “Apanya sih..” 

Takeru berkomentar lagi, “Dia tidak meminta dompet yang bermerek! Biasanya cewek lain akan meminta hal yang seperti itu. Bagaimanapun ini memang mengejutkan, iyakan?” Kyouya berkata lagi, “Bukankah seperti ini seolah dia merasa tidak puas dengan apa yang kami miliki sampai saat ini?” Kyouya melihat Kamiya dan bertanya, “Kau, bukankah tadi katakan mau pulang saat melihat Takeru? Mengapa kau masih disini?” Kamiya menjawab, “Walaupun aku berkata seperti itu, ternyata aku disini lebih bersenang-senang, ditambah aku ingin mendengar tentang Sata-kun ketika masih SMP” Kyouya langsung berkata lagi, “Dengan wajah serius begitu kau tiba-tiba saja bertanya tentang hal itu? Sesuatu yang seperti itu menyusahkan sekali, kau tau?” Takeru langsung berkata pada Kamiya, “Tidak, aku sama sekali tidak disusahkan dengan hal semacam itu. Bagaimanapun, Kyouya sudah menjadi sedikit ramah  jika dibandingkan dengan dulu..” Kyouya melihat takeru dengan wajah horornya, Takerupun meledek Kyouya, “Jangan marah! Itu merupakan sebuah pujian, benarkan?” Kamiya dan Takerupun tertawa melihat ekspresi Kyouya. Selanjutnya Kamiya mengulang pembahasan inti mereka, “Jadi, bagaimanapun kau akan mengabulkan permintaan Erika-chan? Kyouya menjawab, “Itu tidak mungkin aku bisa mengabulkan permintaanya. Itu bodoh sekali” Takeru langsung dengan cepat berkata, “Yang bodoh itu kau! Itukan hari ulang tahun pacarmu sendiri, jadi kau harus menghilangkan gengsimu tau!” Kamiya berkata lagi, “Itu tak jadi masalahkan? Apa lagi kaukan sangat menyayanginya” Kyouya perkata pada mereka berdua, “Kalian pasti sedang berpikir ini sangat menggelikan, iyakan?” Takeru menjawab, “Aku selalu menjadi sekutu Erika-chan dari dulu! Dari sejak lama” Kamiya juga berkata, “Aku juga ingin melihat sisi lain dari Sata-kun! Atau hal yang seperti itulah.” 

Kyouya memperhatikan kedua sahabatnya itu, diapun bertanya, “Untuk hal pertama, apa sih ‘cinta’ itu? Ini sungguh tak jelas, aku benar-benar tak mengerti.” Mendengar Kyouya bertanya seperti itu Kamiya dan Takeru terkejut dan berkata, “Eehhh!! Sata-kun apa kau benar-benar manusia?! Aku tak percaya itu!” ucap Kamiya, “Kau harus melakukan sesuatu tentang hal itu Kyouya..” tambah Takeru lagi. Kyouya berkata, “Baiklah, jadi katakan padaku apa yang akan kalian lakukan?” Kamiyapun menjawab, “Kau harus memberinya banyak pujian sebanyak yang kau bisa tentang apa yang akan membuatnya bahagia bila mendengar itu. Misalnya kau meberikan pujian atas penampilannya” Takeru menambahkan, “Itu benar! Bukankah akan sangat bagus jika kau membawanya keluar makan malam dengan menu yang sangat lezat? Misalnya babi panggang!” Kamiya tidak setuju, “Takeru-kun kau belum memiliki pacar saat ini, benarkan? Bagaimana kalau kalian berdua malah jadi bau bawang putih?” Takeru membenarkan, “Ah! Aku mengerti. Baiklah.. bawa dia ke gedung pencakar langit yang sangat tinggi yang membuat kalian bisa menikmati malam dengan makanan prancis! Walaupun itu bagus tapi aku ragu itu jawaban yang benar” Kyouya yang mendengar jawaban yang beragam dari kedua sahabatnya itupun bertanya lagi, “Kalian.. apa akan baik-baik saja melakukan hal yang semacam itu?” Kamiya bertanya balik pada Kyouya, “Ngomong-ngomong kenapa kau sangat membenci melakukan hal yang semacam itu? Apa kau malu?” “Aku tidak malu. Aku tidak ingin melakukan hal yang genit seperti memanjakannya” Takeru langsung membantah, “Kenapa rupanya? Kalau Kyouya-kun ingin mencoba dan mengatakan kepada Erika-chan sesuatu yang dia inginkan, bukankah dia akan sangat bahagia, tidakah pernah terlintas dipikiranmu seperti itu walaupun hanya sekali?!” tanya Takeru pada Kyouya, “Aku tidak mengingat sesuatu yang seperti itu apakah pernah terjadi” jawab Kyouya yang membuat Takeru tak percaya, “Tidak! Kau hanya tidak menyadarinya, tapi aku yakin itu pasti pernah terjadi! Kalau memang kau benar-benar manusia dan ada darah yang mengalir ditubuhmu!!”
 Kyouya berkata lagi, “Lagian, tidak peduli walaupun aku sudah melihat itu semua. Aku tetap tidak ingin melakukannya” Takeru menambahkan penjelasannya lagi pada Kyouya, “Mengenai ‘bermesra-mesraan’ bukanlah sesuatu yang diluar kesopanan atau yang dipaksa. Itu benar-benar sesuatu yang terjadi secara alami, bukannya sesutu yang seperti itu sangat normal?” Kamiya yang ikut mendengar penjelasan Takeru berkata, “Ehh… bicaramu itu benar-benar dalam sekali, huh. Padahal kau belum punya pacar! Aku tersentuh mendengarnya tau!” diledek seperti itu Takerupun menjawab, “Ini karena aku bicara tidak hanya sebatas untuk kekasih saja! Itu berlaku juga untuk keluarga dan teman! Walaupun aku belum  pernah membicarakan hal seperti ini sebelumnya, haha..” Kyouya masih diam dan tampak berpikir.
Sedangkan dirumah Erika terus saja memutar berulang-ulang film romance hingga diapun ditegur oleh ibunya, “Kenapa kau menonton film itu terus berulang-ulang?” Erika menjawab, “Itu sebuah latihan!” Erika masuk kamar dia tak henti-hentinya terus tersenyum sendiri, “Ahh..! aku tak sabar menunggu, ini rasanya seperti aku mau meledak! Aku ingin orang lain mengetahui bahwa aku bahagia sekali saat ini! Aku ingin sekali meneriaki ini semua!” diapun  menghubungi Marin dan Teduka, “ Ah, halo? Apa kau sekarang lagi bebas untuk mengobrol?”

Keesokan harinya disekolah, Kyouya baru saja sampai sekolah dan berjalan menuju kelas, “Oii… tuan sombong! Atau juga, Satacchi!” Marin dan Teduka memanggilnya, “Apa? Tuan sombong?” Marin berkata pada Kyouya, “Aku dengar semua ini dari Erika! Aku mendengarnya secara langsung darinya! ‘untuk hari ulang tahunmu, aku akan memberikan cintaku sebagai hadiah’, benar begitu? So sweet!” Kyouya terkejut, “Hah?” Teduka menambahkan lagi, “Oh tidak, aku sangat terkejut loh! Karena akan ada orang yang mengatakan hal semacam itu! Terlebih lagi dia seorang pangeran, huh?” “Satacchi kau keren sekali! Kau pasti tidak bisa melakukan hal seperti itu tanpa kau memiliki rasa kepercayaan diri yang luar biasa, benarkan?” Kyouya hanya diam tak bisa menjawab. 

Disaat yang tepat Erika juga baru sampai ke sekolah dan langsung menyapa mereka, “Kyouya-kun, Marin dan teduka! Selamat pagi!” Kyouya langsung melihat ke arah Erika dengan tatapan horor dan langsung menarik tangan kekasihnya itu, “Ikut aku sebentar” “Eh ada apa? Ada apa?!” 
Sesampainya dihalaman belakang Kyouya langsung mencubit dan menarik-narik kedua pipi kekasihnya itu, “Mengapa kau tidak pernah berhenti mengobrol tentang hal-hal yang tidak penting, hmm?? Itu sebuah hal memalukan yang tidak penting dibicarakan, huh.” 
“Maaf..Maaf…Soalnya aku terlalu bahagia..” Kyouya melanjutkan perkataannya, “Apalagi.. Aku tidak pernah mengatakan kalau aku akan melakukan seperti yang kau harapkan” “Eehh! Kau tak mau melakukannya? Berarti, aku tidak akan mendapatkan apapun!” Kyouya langsung menjawab, “Kau berisik sekali sih! Aku tidak ada berkata seperti itukan?!” “Jadi apa? Baiklah! Aku mengerti! Aku akan gantikan permohonanku untuk hari ulang tahunku! Maaf sudah memintamu hal yang mustahil. Kau jadi terbebani, benarkan?” “Dari awal seharusnya kau berkata begitu” ucap Kyouya menanggapi, Erika berkata lagi “Jadi.. Umm.. kau taukan? Kalau kita saat ini benar-benar pacaran? Saat aku berpikir tentang ini, kau belum pernah mengatakan ‘itu’ dengan jelas kepadaku, iyakan?” “Mengatakan apa?” tanya Kyouya masih bingung. “Mengatakan ‘Aku menyukaimu’” jawab Erika tersipu. 
Kyouya tampak terkejut lagi, dengan tampang horornya, “Apa yang kau katakan???” 
Erika tak peduli dia terus dengan wajah bahagianya berkata, “Aku ingin sekali kau mengatakan itu, sungguh aku berharap setengah mati! Tidak apa-apa kau ucapkan sekarang jugakan?” Kyouya berkata dalam hati, “Dari sisi mananya ‘yang tak apa-apa’?” Kyouya akhirnya berkata, “Aku mengerti apa yang kau maksud” Erika melanjutkan lagi, “Kau belum pernah mengatakan itu sampai sekarangkan? Hmm, ini memang tidak terlalu berarti, dan aku tau jelas juga tentang itu, tapi..” belum sempat Erika melanjutkan Kyouya sudah memotong, “Itu sudah cukup, aku bosan dengan apa yang terus menerus kau incar. Aku akan memutuskan dan melakukan apa yang dianggap paling tepat.”

Dikelas tampak Erika dan San-chan sedang bersih-bersih. Erika bercerita pada San-chan bahwa dia akan menggantikan permohonannnya, San-chan langsung mengerti, “Baiklah, aku mengerti itu memang harus diganti, huh.. Kau memang seharusnya meminta kepadanya sesuatu yang lebih nyata.” “Aku hanya berpikir kalau itu mungkin saja karena inikan hari ulang tahunku tau.. Tapi, tak apalah! Kyouya-kun akan melakukan apapun demi aku, itu saja sudah cukup bagiku! Aku penasaran apa yang akan dilakukannya nanti untukku. San-chan haruskah kita keluar tanggal 22 setelah pulang sekolah? Sepertinya aku akan mencari pakaian..” “Baiklah, baiklah.. aku akan ikut denganmu” San-chan tersenyum melihat sahabatnya itu senang.

Sedangkan dirumah Kyouya tampak sedang mencari-cari hadiah untuk Erika yang dipesannya secara Online, diapun memilih sebuah gelang, “Sesuatu yang seperti ini tidak masalahkan?” ucapnya dalam hati, akhirnya diapun memilih dan mengklik mouse.
Saat Kyouya baru selesai mandi dia teringat akan permintaan kekasihnya itu, diapun berlatih didepan cermin untuk mengatakan cinta, tapi dia gagal dan kesusahan dengan geram diapun memukul cermin yang ada dihadapannya. “Bodoh!” gerutunya dalam hati.


Hari ulang tahun Erikapun akhirnya tiba juga, dia sudah menunggu Kyouya ditempat yang sudah disepakati mereka bersama, “Ugh.. ini buruk. Jantungku deg-degan terus. Aku penasaran apa tanggapan Kyouya-kun tentang rambutku? Aku memotongnya. Ini tidak anehkan?” ucapnya dalam hati. Tak lama setelah itu Kyouyapun tiba, “Selamat pagi, Kyouya-kun! Aneh untukmu bisa datang tepat waktu begini.” “Karena ini acara khusus” jawab Kyouya singkat. “Apa kau memotongnya? Rambutmu..” tanya Kyouya. Erika tampak senang, “Dia cepat respon juga!” ucapnya dalam hati, dia menjawab pada Kyouya, “Ya.. karena aku pikir musim panas akan segera tiba dan aku ingin sesuatu yang baru karena sudah 17 tahun. Menurutmu ini bagaimana?” Kyouya tampak gelisah, dia melihat ke arah Erika, “Tentang itu.. Kedua-duanya tak masalahkan? Tak masalah model yang baru atau yang lama” Erika yang mendengar seperti itu hanya bisa memjawab, “Aku mengerti” dia menggerutu dalam hati, “Respon seperti apa itu?? Apa menanyakan iya atau tidak itu adalah pertanyaan yang buruk?”


Merekapun pergi menuju restoran yang sudah direncanakan, “Filmnya mulai jam 2 siang, jadi menurutmu bagaimana? Apa kita makan siang dulu kemudian membeli tiket?” tanya Erika, “Kalau kita datang diwaktu akhir-akhir bukankan sangat ramai?” “Tidak masalah karena aku sudah mengirim permintaan” jawab Erika. Erikapun terus memperhatikan Kyouya dia merasa Kyouya hari ini tampak sedikit berbeda dari tingkah lakunya.


Sesampainya direstoran Erika tak henti-hentinya mengambil photo makanan dihadapannya, “Kau mau photo seberapa banyak sih? Cepatlah makan” Kata Kyouya, “Ini kenang-kenangan! Apa aku harus ambil photo untuk Kyouya-kun juga?” “Tidak. Terimakasih.” Singkat cerita akhirnya mereka berdua selesai makan, “Ini, ambil..” ucap Kyouya sambil memberi sebuah kotak perhiasan pada Erika, “Eh? Apa ini?” tanya Erika, “Ini hadiah untukmu” Erika sangat bahagia dia langsung mengambil dan membukanya, “Tidak mungkin!? Aku senang sekali! Boleh aku buka?” “Bukankah kau memang sudah membukanya?” jawab Kyouya. “Wahh! Ini manis sekali! Apa Kyouya-kun yang memilih ini sendiri?” “Aku hanya mengklik” “Apa yang harus aku lakukan? Aku bahagia sekali! Terimakasih!!” ucap Erika pada Kyouya sambil melihat gelang memberian kekasihnya itu, sedangkan Kyouya hanya menjawab, “Iya, iya”. Erika berkata lagi, “Gelang ini..dan juga kalung..Dengan ini, berarti aku sudah menerima 2 barang dari Kyouya-kun. Akan lebih bahagia lagi kalau aku bisa mengumpulkan lebih banyak barang pemberian Kouya-kun. iyakan?” Kyouya langsung membalas perkataan Erika, “Singkatnya, kau memintakku mengeluarkan uang lebih banyak lagi untukmu, begitu?” “Bukan! Bukan! Bukan seperti itu maksudnya!” jawab Erika dengan cepat pada Kyouya, diapun menggerutu dengan suara pelan, “Ya ampun, walaupun kau tau itu memang akan terjadi” Kyouya yang melihat Erika mengomel begitu hanya tersenyum sambil terus memandangi kekasihnya itu.
“Erika..” panggil Kyouya, “Ada apa?” tanya Erika. Kyouya terus memandanginya dan mendekatkan wajahnya, “…A….Aku mau keluar sebentar mencari udara segar” ucap Kyouya langsung berdiri. “Y-ya..Silahkan..” 

Sementara itu Erika tampak bingung, wajahnya bersemu. “Mungkinkah itu tadi.. Seperti yang aku pikir..Dia sedikit aneh hari ini…” ucap Erika dalam hati. Sementara Kyouya diluar tampak berusaha menenangkan diri.
 
Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia 5019706722658146398

Post a Comment

emo-but-icon

Home item

Recent

new


Popular Posts