Loading...

Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia Chapter 17


Chapter 17 ini masih melanjutkan tentang perayaan hari ulang tahun Erika teman-teman, cerita ini juga dimasukan ke anime Ookami Shoujo, bagi teman-teman yang belum tau ceritanya silahkan baca manga versi teks bahasa Indonesia yang sudah saya sediakan dibawah ini.

(Sumber gambar: http://manhua.fzdm.com/)

Disebuah restoran tampak Takeru dan Kamiya sedang mengobrol berdua. Takeru menunjukan pada Kamiya photo-photo masa SMP mereka, dia dan Kyouya. 

“Dia terlihat sama saja! Ini seperti miniatur sata-kun saat ini” komentar Kamiya. “Wali kelas kami pernah berkata, ‘aku belum pernah melihat anak SMP yang tidak imut sama sekali’, kau tau?! Haha” ujar Takeru pada Kamiya. “Boleh aku minta satu yang ini?” tanya Kamiya, “Memangnya mau kau apakan itu?” “Aku penasaran reaksi seperti apa yang akan ditunjukannya kalau aku menggodanya dengan ini.” Takerupun memberinya dan berkata, “Ya ampun, kau sangat menyukainnya ya? Huh.” Takeru berkata lagi pada Kamiya, “Saat ini dia seharusnya sedang merayakan ulang tahun Erika-chan, benarkan? Aku ragu kalau dia akan melakukannya secara pantas” Kamiya menambahkan lagi, “Aku juga ragu apa yang akan terjadi pada mereka, saat aku berpikir dia akan memberikan Erika-chan harapan tentang itu, dia itu orangnya tidak bisa jujur, iyakan?” Takeru membenarkan apa yang dikatakan Kamiya, “Itu memang benar. Ini sungguh tidak beruntung kalau dia terlalu menjaga gengsi. Baiklah! Ayo kita berkomunikasi secara telepati kepadanya sekarang juga!! Kita sampaikan padanya, ‘Kyouya lakukan yang terbaik’ atau apalah..!!” “Oh ayo kita lakukan” Kamiya ikut antusias juga, “Lakukan yang terbaik! Kyouya!” “Kyouya-kun, berjuanglah!”

Ditempat lain kyouya sedang berjalan bersama Erika, dia merasa sedikit pusing dan tiba-tiba saja teringat pada kedua sahabatnya itu, Kamiya dan Takeru. Pesan telepatinya sudah sampai teman-teman.

Erika melihat sikap Kyouya yang tidak biasanya, dia terus terpikir tentang apa yang sebenarnya ingin dikataka Kyouya saat makan tadi, “Apa mungkin tadi dia ingin mengatakan ‘aku menyukaimu?’” tebak Erika didalam hatinya, Erika masih penasaran dan terus memperhatikan kekasihnya itu, sampai akhirnya Kyouya yang sadar diperhatikan terus oleh Erika merasa grogi dan langsung menutup wajah Erika, “Jangan melihat kepadaku!” “Kenapa tidak boleh?” “Tatapanmu itu sangat menjengkelkan, benar-benar menganggu” jawab Kyouya langsung berjalan duluan dan meninggalkan Erika sambil berkata, “Kita akan nonton filmkan? Ayo kita kesana sekarang juga.”  

Erika memperhatikan Kyouya yang sudah berjalan duluan didepannya, diapun tersenyum sambil berkata dalam hati, “Seperti yang aku pikir, mungkin itu.. Iyakan? Baiklah, benar juga! Kyoya-kun tidak mungkin bisa mengatakannya.”

Sesampainya dibioskop ternyata Erika sudah salah memesan permintaan tiket untuk putaran film yang sebelumnya. Erikapun berpikir untuk membayar secara biasa tapi ternyata semua tiket sudah terjual. Kyouya berkata, “Jadi apa kita tidak menonton film yang lain saja?” Erikapun melihat jadwal dan judul film, “Kalau yang mau main sekarang.. Hanya itu yang bisa dipilih tapi.. Ini film tentang cinta, benarkan? Walaupun aku sangat ingin menontonnya. Bagaimanapun, Kyouya-kun pasti tidak mau nonton yang seperti itu,” ucapnya dalam hati. Kyouya membaca tulisan diposter film, “Walaupun aku ingin mengatakannya padamu, aku tidak bisa untuk jujur. Cerita cinta terbesar di dunia!”

Erika berkata pada Kyouya, “Aku pikir ayo kita kembali saja di lain waktu. Apa lagi kita tak memiliki tiketnya untuk saat ini. Ayo kita pergi saja ketempat lain untuk mengisi waktu” Kyouya menolak, “Tidak. Haruskah kita menonton itu?” Erika terkejut dengan tawaran Kyouya, “Kita menonton ini?!!” Kyouya langsung mengeluarkan dompet dan meyerahkan uangnya pada Erika sambil berkata, “Cepat kesana, bayar tiketnya” Erika masih tak percaya diapun bertanya lagi, “Apa kau yakin? Ini cerita tentang cinta, kau taukan?” Kyouya menjawab dengan tampang horornya, “Terserah akukan jenis film apa yang ingin ku tonton? Apa kau ada masalah tentang itu?” “Tidak sih…” Erika bertanya dalam hati, “Aku penasaran, apakah ini karena dia ingin dekat denganku? Lagi pula ini hari ulang tahunku.”

Filmpun diputar, “Aah! Aku benar-benar tak tau! Walaupun itu hanya 3  kalimat sederhana. Ini sangat sulit mengatakannya padamu! Sial!” “Itu benar. Kau tidak lebih hanyalah seorang cowok pengecut, lemah dan tidak memiliki keinginan sama sekali!!” “Tidak! Aku tidak…aku…aku…” “Baiklah, jika kau tak mau mengatakannya. Tinggalkan aku! Pergi sekarang juga!” Itulah yang terjadi didalam adegan film romance yang mereka tonton, Erika tampak begitu antusias menonton sedangkan Kyouya terlihat jengkel sendiri. Kyouya merasa tersindir tu teman-teman..
Setelah film selesai Erika melihat-lihat poster dari film yang baru ditonton mereka, “Itu sangat menyenangkan” komentar Erika tentang film itu pada Kyouya, “Begitukah?” “Aku tidak menemukan bagian yang tidak mengasikan” tambah Erika lagi mengomentari sambil terus memilih milih poster film. Kyouya berdiri disamping Erika diapun tak sengaja mendengar komentar dari para gadis yang lewat didekat mereka, “Kau sangat jengkel iyakan?” “Ada apa dengan pemeran utamanya itu?! Kenapa sih si cowok itu tidak mau melakukannya? Laki-laki seperti itu Cuma mau dimanja oleh perempuan, huh!” “Ini seperti, ‘apa kau tidak mau mengikutiku saja?!’ seolah-olah begitu sikap lelaki itu!” “Ah, beruntung sekali cowok ku bukan orang seperti itu!” Kyouya yang tak sengaja mendengar itu tampak jengkel sendiri diapun langsung memegang tangan Erika dengan erat, Erika sendiri tampak bingung. 

“Ada apa? Ehh.. Ada apa?” Kyouya terus menatap Erika seolah ingin mengatakan sesuatu.
Akhirnya dia kesal sendiri dan berkata, “Tidak.. Ada sampah dirambutmu..” “T-terimakasih!” ucap Erika, “Ya sama-sama” balas Kyouya. 
Erika tampak begitu bahagia dia terus terseyum dan berkata dalam hati, “Bagaimanapun, Kyouya-kun sangat lembut hari ini! Dia bahkan membantuku menghilangkan sampah yang ada dirambutku” Sedangkan Kyouya tak henti-hentinya menggerutu dalam hati, “Kenapa aku jadi menjengkelkan sekali? Apa aku bodoh? Yang itu dan yang ini sangat berbeda. Itukan hanya film, benarkan?”

Merekapun keluar, “Hei, hei.. Kyouya-kun aku mau makan crepe!” kata Erika, “Oh ya sudah,” Erikapun menuju kios yang dipinggir jalan itu dan kembali dengan crepe ditangannya. Setelah Erika duduk disebelah Kyouya, “Ini memang cocok ya, para gadis memang suka yang manis-manis” komentar Kyouya, “Itu tak masalahkan? Apakah aku pernah mengatakan padamu aku benci yang manis-manis? Kok sekarang mengatakan seperti itu..? Apa kau mau?” Erika mencoba untuk menawarkan Kyouya, “Aku tak mau.” Tiba-tiba datang  seorang anak kecil “Kakak berdua lagi bermesraan ya?” tanyanya sambil terus menjilat es krim yang ada ditangannya, Erika langsung menanggapi, “Apa kelihatan seperti itu? Terimakasih” Kyouya langsung menegur Erika, “Jangan mengajari yang macam-macam dengan anak kecil.” “Apa kakak berdua sedang berkencan?” Erika menjawab lagi, “Itu benar!” 

Sedangkan Kyouya menggerutu dalam hati, “Cepatlah, dan kembali darimanapun kau datang.” Anak kecil itu memperhatikan Kyouya kemudian berkomentar, “Kakak ini tampan sekali ya?” Erika langsung cepat respon, “Eh? Ya! Dia tampan sekali, benarkan?” Erikapun berkata dalam hatinya, “Walaupun dia masih kecil tapi dia bisa mengakuinya juga” “Apakah karena itu kakak menyukainya?” tanya anak kecil itu pada Erika, dia melanjutkan lagi, “Karena kata mamaku laki-laki itu dilihat dari tampangnya” Erika dan Kyouya yang mendengar penjelasan anak kecil itu tampak terkejut dan tidak menyangka, ini anak kecil-kecil tapi bicaranya sudah dewasa sekali. Erikapun menjawab, “Tidak.. Bukan hanya karena itu saja kok. Kakak ini mulutnya sangat kejam loh, kau tau? Misalnya dia..” belum sempat Erika melanjutkan kepalanya sudah dipukul oleh Kyouya, “Hentikan itu. Apa sih yang kau bicarakan dengan anak kecil?” “Bagaimana dengan kakak?” tanya anak itu pada Kyouya, “Apa kau menyukai kakak itu juga?” Kyouya hanya diam, dia tampak terkejut ditanyai hal itu oleh anak kecil, melihat Kyouya yang diam saja anak kecil itupun dengan berani langsung menuduh Kyouya, “Apa aku salah? Apa kau orang yang jahat? Kau tidak menyukai kakak ini ya?” Erika tertawa sambil berkata, “Ahaha.. Aku juga ingin mendengarnya! Bagaimana jawabnya, hayo..” ucapnya pada Kyouya. Sedangkan Kyouya tampak semakin gelisah, dia menatap Erika dan anak itu dengan tatapan yang sangat tajam, hingga akhirnya anak itupun, “Maaf…!!!” anak itu menangis dengan suara yang keras. 
Erika tampak panik, “Eehh?! Tunggu.. Kau tidak perlu menangis! Kita tidak jahatkan?” sambil menangis anak itupun berkata, “Tapi wajahnya sangat mengerikan..” “Wajahnya memang seperti itu! Jadi kau tidak perlu takut..” Erika mencoba untuk menenangkan anak itu yang masih saja menangis, “Tsubomi! Apa yang kau lakukan? Bukankah aku katakan jangan kemana-mana?” Ibu anak itu datang dengan tergesa-gesa. Erika tampak kesusahan diapun langsung minta maaf kepada ibunya.
 “Ya ampun.. Apa yang kau lakukan pada anak itu? Tidak dewasa sekali sih!” ucap Erika mengomeli Kyouya sambil berjalan, “Itu bukan berarti aku bermaksud untuk menakutinya” Kyouya membela diri. “Apa yang harus kita lakukan sekarang ini?” Erika bertanya pada Kyouya, “Lakukan apapun yang kau senangi. Kita akan menghabiskan seharian untuk bersamakan?” jawab Kyouya, Erika teringat saat dia meminta pada Kyouya untuk meluangkan waktu seharian disaat hari ulang tahunnya. Erika benar-benar bahagia saat ini mereka bermain kemana saja, jalan-jalan kebanyak tempat hingga malam tiba, Kyouya dan Erikapun memutuskan untuk menaiki pesiar. Kyouya tak henti-hentinya terus memandang wajah kekasihnya itu yang tampak begitu bahagia hari  ini. 
 “Ini bertamanya aku bermain diatas pesiar!” ucap Erika dengan wajah yang begitu ceria, Kyouya tak menanggapinya sama sekali hingga membuat Erika khawatir, “Kyouya-kun apa kau dengar? Apa yang terjadi?” “Tidak…Aku hanya sedikit mabuk.” “Apa kau baik-baik saja? Didalam kapal ada kursi, apa kita harus duduk disana?” “Tidak, tidak. Kau ingin melihat pemandangan diluar, benarkan? Jadi diamlah dan tetap bersemangat tinggilah,” Erika tampak bingung dengan ucapan Kyouya, diapun berkata dalam hati, “Bagaimana aku bisa bersemangat? Seperti yang aku pikirkan akan ada banyak orang yang  menaiki ini bersama orang yang mereka sukai, biasanya dia tidak mau datang ke tempat seperti inikan? Walaupun dia sedang merasa tidak baik-baik saja, dia masih disini, disampingku. Aku sangat bahagia. Dia sangat lembut tapi juga sedikit menakutkan.”
 
“Anginnya nyaman sekali..” komentar Erika. Kyouya kembali menatap Erika, dia terus mengeluh dalam hati, “Kenapa sangat susah? Bukankan hanya kata-kata? Ini tidak berarti kalau diucapkan akan menghancurkan isi duniakan? Aku hanya harus mengatakannya dengan tepat. Tidak masalah melakukannya demi membuatnya senang.” Kyouya mencoba untuk memulai, “Erika..” panggilnya, Erikapun mulai menatap Kyouya. 


“Dengar baik-baik, aku hanya akan mengatakannya sekali,” ucap Kyouya. “Apa.?” Erika tampak sedikit bingung bercampur rasa penasaran, “Ini? -tch.. Itu, kepalamu..Tidak buruk juga, huh..!!” Untuk kesekian kalinya Kyouya gagal lagi mengucapkannya. 
Sedangkan Erika sudah tambak bahagia luar biasa, diapun berkata dengan nada yang begitu ceria “Ah..! Kepalaku? Maksudnya rambutku? Sungguh?! Syukurlah! Aku tadi khawatir kalau modelnya tidak cocok untukku! Karena kyouya-kun tidak mengatakan apapun tentang ini! Sekarang aku sudah lega! Eh.. jangan-jangan dari tadi Kyouya ingin mengatakan ini ya? Terimakasih, Kyouya-kun..”


Hari sudah mulai larut, Kyouya akhirnya mengantarkan Erika pulang ke rumah, “Terimakasih sudah mengantarku pulang” “Tak masalah” jawab Kyouya. Erika tampak murung, dia berkata dalam hati, “Ah.. Ini sudah selesai? Karena kami  bersama seharian aku merasa sangat sedih berpisah dengannya, tapi sudah cukup tidak masalah.” Sedangkan disisi lain Kyouyapun berkata dalam hati, “Aku sudah pergi bersamanya kemanapun yang dia inginkan dan aku sudah memberinya hadiah. Dengan begini, tentu dia sudah puaskan? Bagaimana cara laki-laki mengatakan ‘aku menyukaimu’?” Kyouya berpikir tapi akhirnya dia memutuskan untuk pulang, tiba-tiba saja Erika memanggilnya, “Tunggu sebentar,” dia terus menatap Kyouya dan melanjutkan bicaranya, “Ketika ini terjadi, disemua hari ulang tahunku sebelumnya itu hanyalah hari ulang tahun ketika aku menerima kado dan makan kue. Bagaimanapun, menghabiskan waktu bersama kyouya-kun, ini pertama kalinya aku merasakan bahwa hari dimana aku dilahirkan adalah ‘hari yang sangat istimewa,’ walaupun aku merasa sudah bersenang-senang  sepanjang hari ini, aku tetap  berpikir aku tidak ingin ini berakhir, aku sangat bahagia terimakasih banyak Kyouya-kun, aku sangat menyukaimu,” ucap Erika dengan wajah yang begitu senang. 
Kyouya hanya diam dan menatap Erika, sampai akhirnya Kyouya melangkah maju dan langsung memeluk pinggang Erika dengan Erat, “Ehh.. Ada apa ini?” tanya Erika terkejut, “Bodoh. Apa kau mau ditabrak?” Erika langsung menoleh kebelakang, “Itu tadi ada mobil..!! Terimakasih, Ma..maaf..” ucap Erika sambil berusaha melepaskan diri dari Kyouya. 
Erika terkejut, “Eh….? Aku tidak bisa berge……..” belum sempat Erika melanjutkan kalimatnya, Kyouya semakin kuat menahan tubuh Erika, diapun mendekatkan wajahnya dan berbisik “………”


“Kyouya-kun, tadi itu..” Erika semakin terkejut dengan apa yang dikatakan Kyouya, dia berusaha menatap Kyouya tapi Kyouya malah semakin mengeratkan pelukannya sampai membuat Erika kesakitan dan susah bernafas, “Kyouya-kunn..Ini sakit, ini sakit!” “Diam” “Tapi ini sungguh.. Huk..” “Sampai aku katakan tak apa-apa. Diamlah, tetap seperti ini saja” perintah Kyouya yang masih terus memeluk Erika. 
Erika tersenyum dalam pelukan Kyouya, diapun berkata dalam hati, “Tadi itu..untuk pertama kalinya aku mendengar.. Tidak ada lagi yang lebih indah dari pada ini! Ini ulang tahunku yang terindah, terimakasih, Kyoya-kun.. Aku juga sangat mencintaimu.”


“Bukankah ini sudah cukup?” tanya Erika yang masih diam dalam pelukan kekasihnya itu, “Kau berisik sekali! Diam!” jawab Kyouya jengkel, dia tetap saja memeluk Erika dengan erat dan berkata dalam hati, “Walaupun aku mati aku tidak akan pernah menunjukan padanya wajahku yang seperti saat ini.”
Ternyata Kyouya malu teman-teman, makanya terus memeluk Erika, haha..
 
BERSAMBUNG.



Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia 3244373995559766110

Post a Comment

emo-but-icon

Home item

Recent

new


Popular Posts