Ookami Shoujo to Kuro Ouji ( Wolf Girl and Black Prince ) Bahasa Indonesia Chapter 23
http://mangadove.blogspot.com/2015/03/ookami-shoujo-indonesia-chapter-23.html
Pada manga Ookami Shoujo to Kuro Ouji Bahasa Indonesia chapter 23 ini akan menceritakan tentang teman Erika yang dulu sempat dekat dengannya, teman-teman tentu masih ingatkan dengan Kusakabe? Teman cowok Erika yang dulu sempat menyatakan cinta tapi ditolah oleh Erika. Berkat kejadian itu jugalah hubungan Erika dan Kyouya dimulai menjadi kekasih yang sebenarnya, terimakasih juga buat Kusakabe karena secara tidak langsung sudah membuat Kyouya sadar tentang perasaanya pada Erika.
(Sumber gambar: http://manhua.fzdm.com/)
Disebuah pusat perbelanjaan tampaklah Erika dan Kyouya sedang berbelanja berbagai bahan untuk dekorasi, seperti kertas kaca dan sebagainya. Ya, mereka berdua terpilih sebagai panita festival budaya disekolah, ini merupakan impian Erika sejak kelas satu. Tanpa sengaja Erika dan Kyouya bertemu dengan Kusakabe, mereka sudah lama tidak pernah bertemu lagi karena sudah tidak satu kelas. Merekapun berbincang-bincang bertiga, ternyata Kusakabe disini juga memiliki tujuan yang untuk berbelanja dekorasi festival, “Oh jadi Kusakabe juga menjadi panitia ya?” itulah tanggapan Erika mendengar penjelasan Kusakabe, “Aku tidak mengharapkan festifal ini terjadi,” Erika yang mendengar tanggapan dari Kusakabe tampak heran. Selagi mereka bertiga mengobrol, Kusakabe dipanggil oleh seorang gadis, ternyata Kusakabe tidak datang sendiri, dia datang bersama seorang gadis teman sekelasnya bernama Edano yang juga terpilih menjadi panitia pelaksana festival dari kelas mereka. Erika dan Kyouya memperhatikan Kusakabe dan gadis itu yang terlihat akrab.
Karena sudah selesai berbelanja gadis bernama Edano itu pamit untuk pulang duluan, Kusakabe memperhatian kepergian gadis itu dengan wajah blushing. Kyouya bisa membaca keadaan, “Hmm.. Kau menyukainya, iyakan?” pertanyaan Kyouya tentu saja membuat Erika terkejut, terlebih lagi Kusakabe begitu tampak salah tingkah, “Ehh..! Tidak seperti itu..” “Kau itu sangat kelihatan sekali” tambah Kyouya membuat Kusakabe semakin malu dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk duduk dan mengobrol dulu, lebih tepatnya mendengar curhatan dari Kusakabe yang memang dia menyukai gadis itu. “Namanya Edano, dia sering bersamaku walaupun keadaanku seperti ini, dia juga setuju untuk mau berjalan-jalan bersamaku saat acara festival nanti” curhat Kusakabe kepada Kyouya dan Erika, “Tentu saja itu bagus untuk perkembangan hubungan kaliankan? Jadi kenapa kau tak mengharapkan festival ini terjadi?” tanya Erika antusias. Kusakabe menjawab dengan wajah lesu, “Itu karena disaat festival nanti mantannya juga akan datang, walaupun mereka sudah putus tahun lalu tapi kelihatanya mereka ada rencana untuk balikan, sangat terlihat kalau Edano masih menyukai mantannya dan dia masih belum bisa melupakannya, pada akhirnya harapanku akan sia-sia.” Erika yang mendengar tampak sedikit prihatin, sedangkan Kyouya dengan tenang mengatakan, “Kenapa kau begitu pesimis? Itu artinya, sebelum terjadi kau masih bisa merebutnyakan, iyakan?” tentu saja pernyataan Kyouya membuat Erika dan Kusakabe terkejut. “Apa? Merebut kau bilang? Itu hal yang mustahil untuk orang seperti aku ini,” “Huh..kau ini masih sama saja sama ya, benar-benar orang yang tidak berkemampuan” jawab Kyouya seenaknya, “Bukan seperti itu! Ini berbeda!” bentak Kusakabe pada Kyouya, “Jika memang tidak seperti itu..maka buktikan,” ucap Kyouya dengan santainya menantang Kusakabe.
"Itu benar Kusakabe-kun! Kau harus mencobanya dulu jangan langsung menyerah! Kami berdua mendukungmu!" tambah Erika lagi. Akhirnya dengan dukungan Kyouya dan Erika, Kusakabepun menjadi semangat dan berniat akan menyatakan cinta pada Edano saat festival nanti. “Kusakabe-kun, lakukan yang terbaik!” itulah pesan Erika pada akhir pertemuan mereka sebelum mereka bubar dan pulang.
Saat festival sekolah sudah dimulai, Erika dan Kyouya tampak menikmati acara, merekapun berjalan-jalan disekitar festival, tiba-tiba Erika teringat sesuatu, “Ngomong-ngomong, aku penasaran apa yang terjadi pada Kusakabe-kun, apa dia sudah menyatakan cintanya?” kata Erika pada Kyouya, “Benar, ketika kau meninggalkannya dulu, dia cukup tersiksa dan keadaannya juga menyedihkan, iyakan?” kata Kyouya yang membuat Erika menjadi semakin khawatir.
Sedangkan ditempat lain, tepatnya distand milik kelas Kusakabe, dia tampak begitu sibuk mengurus pameran yang disediakan dari kelasnya, para gadis sekelas Kusakabe tampak mengobrol, membicarakan tentang Kusakabe yang sudah berubah, tentunya menjadi pribadi yang lebih lincah dan lebih baik. Tibalah saatnya panitia kelas untuk istirahat, momen itu digunakan oleh Edano dan Kusakabe untuk berjalan-jalan melihat keadaan festival, selama diperjalanan Edano mengatan, “Kau sekarang sedang banyak diperbincangkan oleh anak-anak perempuan dikelas kita, Kusakabe, mereka menganggapmu banyak berubah menjadi lebih baik, lebih terlihat jantan tentunya,” puji Edano yang langsung membuat Kusakabe sumbringan dan berbunga-bunga. Tibalah saatnya bagi Kusakabe memulai untuk membuka topik dari tujuan yang sudah direncanakannya selama ini, “Ngomong-ngomong Edano-san, bagaimana tentang mantan Edano, dia orang seperti apa?” tanya Kusakabe secara langsung, “Eh! Kok tiba-tiba menanyakan tentang dia? Ini diluar topik pembicaraan kita” Kusakabe mulai pesimis, dia bisa membayangkan bahwa mantan Edano pastilah orang yang sangat baik dan tidak bisa dibandingkan dengan dirinya, tapi dia dengan cepat langsung menghilangkan pikiran pesimisnya itu, dia diam dibelakang sementara Edano sudah berada beberapa langkah didepan, Edano bingung melihat tingkah Kusakabe yang tampak berbeda, “Ada apa Kusakabe?” Kamiya menatap Edano, diapun memantapkan tujuannya untuk menyatakan cinta saat itu juga, “Edano-san, sebenarnya aku….” belum sempat kata-kata Kusakabe berlanjut tiba-tiba Edano memanggil seseorang yang tepat berada dibelakang Kusakabe, “Eh! Masaru!”
“Yo, Natsuki, sudah lama tidak bertemu,” pria itu balas menyapa dengan nama depan gadis itu sehingga lebih akrab, Kusakabe penasaran lalu menoleh kebelakang.
"Aaaaa...!!" teriak Kusakabe spontan melihat orang itu, alangkah terkejutnya dia melihat pria dengan tubuh begitu besar, sangat besar, sampai-sampai Kusakabe jatuh karena terkejut dan ketakutan, “Ngomong-ngomong kenapa kau disini Masaru?” tanya Edano pada pria itu, “Bukankah Natsuki katakan mau menemaniku jalan-jalan?” “Oh iya, aku mengerti” Kusakabe masih terlihat bingung menyaksikan ini, dia bertanya pada Edano, “Hmm, apa dia kenalanmu?” Edanopun menjawab, “Ah.. dia yang kita bicarakan barusan, mantanku,” jawab Edano singkat.
Kusakabe benar-benat terkejut, dia memperhatikan laki-laki itu dengan seksama, melihatnya saja sudah membuat Kusakabe membeku tidak bisa bergerak.
Edano sibuk bercerita dengan mantannya itu, saat dia menoleh Kusakebe sudah tak ada dan menghilang, "Eh? Kusakabe?"
Erika dan Kyouya sedang bermain disalah satu stand festival, tanpa sengaja mereka melihat Kusakabe yang sedang duduk sendirian, merekapun menghampirinya, Erika bertanya, “Kenapa sendirian? Mana Edano-san” Kusakabe tampak lesu dan frustasi menjawab pertanyaan Erika, “Seperti yang aku perkirakan, ini mustahil, aku sudah bertemu dengan mantan Edano-san dan aku.. tidak bisa berkata apa-apa lagi.” Erika penasaran, “Uhm.. apa dia itu sangat tampan ya? Mantannya itu..mirip seperti siapa?” Kusakabepun menjawab, “Eh.. dari pada tampan, dia mirip seperti itu, mungkin” jawab Kusakabe sambil menunjuk badut Gorila.
Erika langsung menyemangati Kusakabe dan menunjukan cermin dihadapannya agar Kusakabe bisa berkaca, “Ini, lihat kaca ini sekarang! Kusakabe-kun, cobalah tantangan ini sekali lagi!! Kau pasti tidak akan kalah darinya!!” Kusakabe masih saja pesimis dan berkata, “Ini percuma, dia terlihat seperti apapun itu tak masalah, sebenarnya aku tidak berpikir akan menang melawannya hanya dengan penampilan saja, bagaimanapun dia orang yang sangat baik, dia benar-benar tipe cowok yang bertolak belakang dengan keadaanku, apa lagi Edano-san terlihat masih.. itulah sebabnya ini tak apa-apa, aku hanya akan menyusahkannya saja kalau harus menyatakan cinta padanya.” Kyouya dan Erika diam membisu untuk sementara waktu mendengar Kusakabe, tak lama kemudian Kyouyapun mulai bicara, “Hhmm..Tentu saja.. dia akan lebih bahagia dengan cowok gorila itu daripada dengan pecundang seperti inikan?” Kyouya mengatakan itu dengan senyuman kepada Kusakabe, Erika marah dan berkata, “Hei.. kau mengatakan dia pecundag..” belum lagi sempat Erika melanjutkan sudah dipotong lagi oleh Kyouya, “Bukankah dia mengangkat ekornya dan langsung lari hanya karena lawannya menakutkan? Itu jelas-jelas pecundangkan? Apa aku salah mengatakan seperti itu?” jelas Kyouya pada Erika yang bisa didengar langsung oleh Kusakabe, Kyouyapun menambahkan lagi, “kau mengatakan ini akan menyusahkan baginya, bukankah itu jelas-jelas ijin dari dirimu sendiri? Kalau kau bisa memaafkan dirimu seperti ini, maka kau hanya bisa menikmati kesenanganmu sendirikan? Kalau memang sudah seperti itu... maka tetaplah terus seperti itu selama hidupmu, bukankah itu sempurna, pecundang??” Kusakabepun sudah mulai bergetar, dia sudah tidak bisa lagi menyangkal apa yang dikatakan Kyouya, dia berkata dalam hati, “Tidak, aku tidak ingin seperti itu, aku tidak mengijinkan diriku menjadi orang yang seperti itu, aku tidak ingin..” tanpa bicara apapun dia langsung bangkit dan pergi meninggalkan Kyouya dan Erika. Kamiya berjalan menuju tempat festival, mencari ke segala arah, mencari dimana Edano berada, akhirnya diapun menemukannya.
“Itu dia, itu Kusakabe!” ternyata Edano dan mantannya juga dari tadi mencari Kusakabe kemana-mana karena menghilang begitu saja.
Kusakabe terdiam sesaat, dia memantapkan niatnya dan berkata dengan keras dihadapan pengunjung lain, “Edano-san, aku menyukaimu! Tolong jangan balikan dengan laki-laki itu karena aku akan melakukan apa saja untuk membuatmu bahagia! Itulah sebabnya, tolong pilihlah aku!” semua pengunjung yang mendengar bersorak menggoda menyaksikan tontonan gratis ini, tentunya ini menjadi pertunjukan tambahan di festival benarkan? Haha.
Edano tampak malu diapun melangkah maju dan memukul kepala Kusakabe, “Apa sih yang kau katakan dihadapan semua orang? Hah?” “Maaf.. bagaimanapun kalau aku tidak menyatakannya sekarang, selamanya aku akan menjadi seorang pecundang” jawab Kusakabe.
Wajah Edano merona mendengar penjelasan Kusakabe, diapun berkata kepada mantannya itu, “Maaf Masaru, selanjutnya kau bisa dekat dengan Youka dan siapapun yang kau mau,” “Baiklah, aku mengerti,” jawab mantan Edano, diapun pergi meninggalkan mereka. Pengunjung tak henti-hentinya menyoraki adegan pernyataan cinta garatis ini, ternyata disana juga ada Erika dan Kyouya yang menonton.
Erika sangat bahagia, "Kyouya-kun? Kau lihat itukan? Kusakabe-kun sudah melakukannya!" "Tentu saja aku lihat, akukan disini bersamamu." Kyouya terus menatap kearah Kusakabe dengan tatapan serius, Erika seolah mengerti arti tatapan kekasihnya itu, "Kyouya-kun, kau mengakui kemampuan Kusakabe-kun, benarkan?" ucapnya dalam hati sambil terus tersenyum memandang Kyouya.
Kyouya berkata lagi pada Erika, “Bagaimanapun, dia tadi mengatakan kebaikan dari hati itu lebih penting dari pada sesuatu yang dilihat oleh mata? Kalau aku menjadi laki-laki berpenampilan seperti gorila, kau tidak akan pernah melihatku dulu, benarkan?” Kyouya menyindir Erika, tapi Erika membalas, “Dengan kata lain, kalau saja kebaikan Kyouya-kun tidak seperti yang sekarang ini, aku tidak akan mencintaimu sebanyak yang sekarang aku lakukan,” jawab Erika pada kekasihnya itu.
Saya jadi ingat teman-teman, kenapa Erika memilih Kyouya pada awal pertemuan mereka? Tentunya karena Erika menganggap Kyouya tampankan? Dia mengambil foto Kyouya untuk dipamerkan pada teman-temannya. Inilah sindiran yang dimaksud Kyouya.
BERSAMBUNG.